Permintaan Mobil Listrik IONIQ 5 Tinggi, Hyundai Upayakan Tambah Produksi
- Chief Operating Officer PT Hyundai Motor Distribusi Indonesia (HMID) Makmur mengatakan Hyundai berencana menambah produksi mobil listrik IONIQ 5 imbas permintaan konsumen yang tinggi.
Industri
JAKARTA - Chief Operating Officer PT Hyundai Motor Distribusi Indonesia (HMID) Makmur mengatakan Hyundai berencana menambah produksi mobil listrik IONIQ 5 imbas permintaan konsumen yang tinggi.
Makmur mengakui masa inden IONIQ 5 telah lebih dari 8 bulan di Indonesia, karena permintaan mobil ini mencapai sekitar 2.700 unit. Maka pihaknya berupaya menambah produksi jika kantor pusat mendukung langkah tersebut.
"Permintaan masyarakat terhadap IONIQ 5 melampaui eskpetasi, kami meminta support dari Hyundai Motor Group untuk bisa menambah produksi di Indonesia, untuk dukung ekosistem mobil listrik," kata Makmur, Chief Operating Officer HMID di Jakarta, Jumat 22 Juli 2022.
- Garuda Indonesia Telan Rugi Rp62 Triliun pada 2021
- Baru 6 Bulan, SKK Migas Raup Penerimaan Rp140 Triliun
- Harga BBM di Indonesia Naik, Negara Ini Justru Makin Murah
Makmur menyebutkan saat ini Hyundai tengah mengatur suplai komponen kendaraan listrik buatannya ini dari hulu ke hilir. Produksi bulanan untuk IONIQ 5 diakui Makmur berjumlah 150 per bulan, ini terus dikebut untuk memaksimalkan ketersediaan di masyarakat.
Maka perlu diperhatikan lagi langkah peningkatan produksi meskipun jika melihat pasar mobil listrik tahun 2022, Hyundai mengalami peningkatan Wholesales dari 2021 yang lebih dari 600 unit.
Hyundai menyebut hingga saat ini, kendala yang masih mengganjal yaitu dalam pasokan semikonduktor dan alokasi kuta produksi. Namun, hal ini tak menyurutkan minat masyarakat dalam membeli kendaraan listrik.
Untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik Hyundai telah membuat SPKLU dan charging station di wilayah Banten hingga Jawa Bali. Hingga saat ini Hyundai memiliki SPKLU dan charging station di rest area Cirebon, Solo dan Semarang.
Hyundai memiliki 180 SPKLU yang tersebar di seluruh Indoneisa dalam rangka mendukung ekosistem kendaraan listrik.