<p>BCA milik konglomerat terkaya RI melalui anak usahanya, BCA Finance, resmi mengakuisisi PT Bank Rabobank International Indonesia dengan nilai Rp500 miliar. / Rabobank.co.id</p>
Industri

Permintaan Mulai Pulih, Pembiayaan BCA Finance Melesat 57,5 Persen Jadi Rp19,35 Triliun

  • PT BCA Finance mencatatkan pembiayaan Rp19,35 triliun per Oktober 2021.

Industri

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA - PT BCA Finance mencatatkan pembiayaan Rp19,35 triliun per Oktober 2021. Pembiayaan tersebut melesat 57,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). 

Direktur Utama (Dirut) BCA Finance Roni Haslim mengatakan pemulihan permintaan mulai terjadi sejak awal tahun ini. Hal ini kemudian didorong oleh bauran kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah (DTP) hingga Desember 2021.

Bahkan, capaian pembiayaan selama 10 bulan tahun ini telah melebihi keseluruhan pembiayaan pada 2020 yang hanya Rp15,78 triliun. Roni bilang momentum perbaikan mobilitas serta adanya Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) diyakini membuat laju pembiayaan baru semakin kencang pada kuartal IV-2021.

Meski begitu, Roni menagatakn, BCA Finance tidak memiliki target tertentu pembiayaan baru dari gelaran GIIAS tahun ini. 

“Kami tidak ada target khusus untuk GIIAS ini. Namun kami memaksimalkannya dengan mulai masuk ke pembiayaan DP (Down payment) rendah,mulai dari 10% total bayar,” ujar Roni saat dihubungi TrenAsia.com, Kamis, 18 November 2021.

Roni tidak menampik perseroan sempat mengalami perlambatan pembiayaan pada awal kuartal III-2021. Hal ini tercermin dari rata-rata pembiayaan pada Juli dan Agustus 2021 yang hanya Rp1,5 triliun atau lebih rendah dari rata-rata bulan sebelumnya sebesar Rp2 triliun. 

Seiring adanya pemulihan permintaan tersebut, Roni menyebut, target pembiayaan baru pada tahun ini bisa menyentuh Rp23 triliun. Target ini ditopang oleh strategi penurunan suku bunga menjadi 2,99% untuk tenor 3 tahun yang berlaku sejak Oktober 2021.

Suku bunga untuk tenor 1 tahun bahkan dipangkas menjadi 2,77%. Adapun suku bunga untuk tenor 2 dan 4 tahun masing-masing dipatok menjadi 3,33% dan 3,77%.

Kendati demikian, BCA Finance baru melaporkan posisi kinerja keuangan hingga semester I-2021. Hingga paruh pertama tahun ini, BCA Finance mencatatkan perbaikan kinerja keuangan secara signifikan. 

Laba bersih BCA Finance melesat 69,64% year on year (yoy) dari Rp474 miliar pada semester I-2020 menjadi Rp804,14 miliar pada semester I-2021. Kondisi ini mendorong Earning per share (EPS) BCA Finance dari Rp4,74 pada semester I-2020 menjadi Rp8,04 pada semester I-2021.

Padahal, total pendapatan BCA Finance terkoreksi dari Rp1,67 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp1,65 pada semester I-2020. Adapun total liabilitas susut dari Rp2,07 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp1,87 triliun pada semester I-2021.