Ilustrasi kredit perbankan. (Pixabay)
Industri

Permintaan Pembiayaan Diperkirakan Meningkat, Kredit Bank Bakal Tumbuh

  • JAKARTA – Permintaan pembiayaan dari korporasi diperkirakan bakal meningkat dalam kurun waktu tiga bulan mendatang. Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI) nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Oktober 2020 tercatat sebesar 15,1%, angkanya lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 9%. Adapun kebutuhan pembiayaan yang meningkat tersebut, diindikasikan terjadi pada sektor industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, serta […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Permintaan pembiayaan dari korporasi diperkirakan bakal meningkat dalam kurun waktu tiga bulan mendatang.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI) nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Oktober 2020 tercatat sebesar 15,1%, angkanya lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 9%.

Adapun kebutuhan pembiayaan yang meningkat tersebut, diindikasikan terjadi pada sektor industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan.

“Di sisi responden rumah tangga, ada indikasi rencana untuk melakukan penambahan pembiayaan dalam waktu tiga dan enam bulan yang akan datang,” ungkap Onny Widjanarko selaku Direktur Eksekutif BI dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Selasa, 17 November 2020.

Utamanya untuk jenis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), maka penyaluran kredit perbankan juga akan meningkat pada triwulan IV-2020.

Hal ini terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru triwulan IV-2020, yakni sebesar 73,6%.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan SBT perkiraan penyaluran kredit periode sebelumnya yang sebesar 48,1%.

Menurut Onny, perkiraan peningkatan penyaluran kredit baru ini, didukung oleh kebijakan yang lebih longgar dibandingkan periode sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan kelompok bank, peningkatan tertinggi diperkirakan terjadi pada Bank Umum Syariah (BUS) dengan SBT sebesar 84,7%.

Kemudian jika dilihat dari jenis penggunaan, peningkatan terjadi pada KMK dengan SBT sebesar 68,4%.

Onny menambahkan, survei ini dilaksanakan secara bulanan sejak Agustus 2020 dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hal ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kebutuhan pembiayaan, baik dari sisi permintaan maupun penawaran.

“Survei dilakukan kepada korporasi dan rumah tangga dari sisi permintaan, dan perbankan dari sisi penawaran,” tuturnya.