<p>Warga melakukan perawatan tanaman hidroponik di taman Kampung Sehat pemukiman warga RW 6 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 12 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Permintaan Produk Pertanian dan Perikanan Rumah BUMN BRI Meningkat Selama Pandemi

  • Produk komoditas pertanian dan perikanan menjadi andalan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di Kalimantan Barat (Kalbar) selama berlangsung pandemi COVID-19.

Nasional
Sukirno

Sukirno

Author

PONTIANAK – Produk komoditas pertanian dan perikanan menjadi andalan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di Kalimantan Barat (Kalbar) selama berlangsung pandemi COVID-19.

Corporate Secretary Bank BRI Aestika Aryza Sunarto mengatakan permintaan dari masyarakat terhadap produk program pemberdayaan Rumah BUMN selain pertanian dan perikanan adalah produk makanan dan minuman.

“Sektor makanan, minuman, pertanian, dan perikanan permintaan masih tetap tinggi. Namun, untuk sektor lainnya menurun karena terdampak COVID-19,” kata Aestika kepada TrenAsia.com, Minggu, 10 Januari 2021.

Aestika mengatakan sektor lain yang tertekan di luar empat sektor produk di atas akibat situasi COVID-19 adalah fesyen, kerajinan tangan, perdagangan dan lain-lain. Dia menyebutkan ada 3.578 UMKM binaan BRI dalam lingkup Rumah BUMN berada di Kabupaten Sambas, Kalbar.

Rumah BUMN adalah wadah yang dibangun oleh Kementerian BUMN untuk mendorong semangat kewirausahaan masyarakat Indonesia dalam memproduksi produk UMKM. Selain itu, Rumah BUMN diharapkan menciptakan lapangan kerja lebih luas dan muncul inovasi-inovasi baru.

Di seluruh Indonesia saat ini ada 246 Rumah BUMN yang telah beroperasional tersebar dari Aceh hingga Papua. Kementerian BUMN menargetkan 514 Rumah BUMN dibina oleh perusahaan pelat merah. Dari data Rumah BUMN per Selasa, 12 Januari 2021 sudah terdata 572.291 pelaku UMKM dan 13.196 pelaku UMKM unggulan.

Mereka tersebar dalam sejumlah kategori usaha seperti perdagangan sebanyak 285.837 unit, makanan dan minuman sebanyak 50.617 unit, fashion atau busana sebanyak 30.347 unit, jasa sebanyak 18.391 unit, craft atau kerajinan tangan sebanyak 14.314 unit, pertanian sebanyak 10.963 unit, industri sebanyak 8.827 unit, perkebunan sebanyak 3.848 unit, peternakan sebanyak 2.716 unit, perikanan sebanyak 1.697 unit dan lainnya sebanyak 144.735 unit.

“Rumah Kreatif BUMN BRI telah mencapai lebih 349.000 binaan tersebar di 56 Rumah BUMN seluruh Indonesia. Kami ingin memajukan UMKM Indonesia melalui beberapa program pemberdayaan supaya pelaku UMKM dapat naik kelas,” ucapnya.

Dari data Rumah BUMN, selain BRI lembaga negara yang memiliki Rumah BUMN di Kalbar seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk di Kabupaten Mempawah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di Kota Pontianak. Adapula PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di Kabupaten Sekadau dan Sintang, dan Rumah BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Kabupaten Melawi. (SKO)