Permintaan Properti Turun, Marketing Sales Pollux Tergerus ke Rp138,5 Miliar
JAKARTA-PT Pollux Properties Tbk (POLL) mengantongi pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp138,5 miliar pada kuartal III-2020. Angka ini turun dari marketing sales tahun lalu sebesar Rp240,01 miliar. Direktur Pollux Iwan Aliwayana mengatakan hal ini disebabkan adanya penurunan permintaan akibat pandemi COVID-19 dan pembatasan aktivitas. “Pandemi dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh Indonesia mempengaruhi […]
Industri
JAKARTA-PT Pollux Properties Tbk (POLL) mengantongi pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp138,5 miliar pada kuartal III-2020. Angka ini turun dari marketing sales tahun lalu sebesar Rp240,01 miliar.
Direktur Pollux Iwan Aliwayana mengatakan hal ini disebabkan adanya penurunan permintaan akibat pandemi COVID-19 dan pembatasan aktivitas.
“Pandemi dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh Indonesia mempengaruhi permintaan terhadap produk properti perseroan,” kata Iwan, dalam keterbukaan informasi, Selasa, 15 Desember 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Adapun marketing sales Pollux diperoleh dari beberapa proyek yakni superblok Chadstone di Cikarang sebesar Rp66,8 miliar, Kondotel Amarsvati di Lombok sebesar Rp6,1 miliar, dan Superbloka Meisterstadt di Batam Rp61,2 miliar. Selanjutnya, penjualan dari superblok Pollux Technopolis di Karawang Rp2,04 miliar dan Apartemen Pollux Sky Suites di Jakarta Rp1,8 miliar.
Lebih lanjut, Pollux menargetkan pendapatan 2020 sebesar Rp 595,30 milar. Target ini turun sebesar 13,01% dari pendapatan 2019. Penuruann target tersebut menyesuaikan kondisi pandemi saat ini.
Iwan menjelaskan pendapatan 2020 akan berasal dari pengakuan pendapatan lanjutan atas booking sales yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya sampai dengan 2019. Nilainya diproyeksikan sebesar Rp 428,63 miliar.
Selain itu, pendapatan juga berasal dari penjualan baru yang terjadi pada 2020 yang diproyeksikan sebesar Rp166,67 miliar.
Pendapatan lanjutan yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya terdiri dari proyek World capital tower sebesar Rp5,55 miliar, Chadstone sebesar Rp227,48 miliar, Meisterstadt sebesar Rp195,61 miliar.
Sementara, Pendapatan atas penjualan baru ataupun pengoperasian proyek diproyeksikan terdiri dari proyek World Capital Tower sebesar Rp1,17 miliar, Chadstone sebesar Rp80,41 miliar, Meisterstadt sebesar Rp85,09 miliar.