Permintaan Pupuk Meningkat, Laba Bersih Saraswati Anugerah Makmur (SAMF) Meroket 318 Persen

JAKARTA – Emiten produsen pupuk NPK, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) mencatatkan laba bersih senilai Rp77,13 miliar pada kuartal I-2022, melonjak 318% year on year (yoy) dari semula  di kuartal pertama 2021 Rp18,45 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 19 Mei 2022, laba sebelum pajak juga meningkat sekitar 324% menjadi Rp100,81 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp23,76 miliar.

Perolehan laba yang ciamik tak lepas dari melonjaknya penjualan akibat permintaan pupuk yang tinggi. Hingga kuartal I-2022, SAMF membukukan penjualan senilai Rp839,49 miliar, melonjak 182,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp296,72 miliar. 

• Setelah Buka 2.700 lowongan pekerjaan, Menteri BUMN Tambah 2.300 Kesempatan Magang
• Kurs Dolar Hari Ini: Rupiah Dibuka Melemah, Ekspektasi Akan Kebijakan Moneter AS Lebih Agresif
• Balik Arah, IHSG Dibuka Langsung Drop 2,42 Persen ke 6.623

Dalam keterangan terpisah, Direktur Utama SAMF, Yahya Taufik mengatakan lonjakan penjualan tersebut ditopang tingginya permintaan pupuk dan adanya kenaikan harga jual pupuk. 

"Salah satu faktor penyebab kenaikan harga jual pupuk adalah adanya kenaikan harga bahan baku pupuk," kata Yahya dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu, 18 Mei 2022.

Lebih lanjut, Yahya juga berharap konflik antara Ukraina dan Rusia segera berakhir dengan damai sehingga pasokan bahan baku akan kembali berjalan normal. 

Adapun hingga kuartal I-2022, SAMF ini mencatatkan aset mencapai Rp2,1 triliun dengan liabilitas Rp1,16 triliun dan ekuitas Rp941 miliar.