Semen Indonesia
Korporasi

Permintaan Semen SMGR Diramal Membaik Menyusul Peningkatan Belanja Infrastruktur

  • Permintaan akan produk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) diperkirakan meningkat menyusul alokasi anggaran belanja negara untuk sektor infrastruktur yang lebih tinggi pada tahun ini.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Permintaan akan produk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) diperkirakan meningkat menyusul alokasi anggaran belanja negara untuk sektor infrastruktur yang lebih tinggi pada tahun ini.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Emma A. Fauni memprediksi permintaan semen perseroan akan pulih, terutama usai Ramadan dan Idulfitri yang diperkirakan berakhir pada akhir April 2023. 

Sementara itu, kata Emma, pengeluaran infrastruktur yang berasal dari APBN pada tahun ini akan meningkat sekitar 7,8% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

“Kami berharap semen curah akan terus mendorong permintaan domestik,” tulis dia dalam riset yang diterima Jumat, 24 Maret 2023.

Pada kuartal IV-2022, perseroan melaporkan laba bersih sebesar Rp715 miliar sekaligus membawa laba bersih konsolidasi sepanjang tahun lalu sebanyak Rp2,37 triliun. Angka ini naik 15,5% yoy dibandingkan realisasi pendapatan tahun sebelumnya.

“Meskipun hasil keseluruhan gagal dari harapan kami dan konsensus, laba bersih masih meningkat setiap tahun,” ujarnya.

Di sisi lain, penjualan perseroan justru mengalami penurunan sekitar 2,4% yoy pada kuartal IV-2022 di tengah anjloknya volume penjualan disertai harga rata-rata jual (ASP) yang lebih tinggi. Sedangkan COGS meningkat 9,5% yoy disebabkan kenaikan harga bahan bakar bersubsidi yang mencapai 30%.

Emma optimistis perseroan mampu mencatat pertumbuhan topline sederhana pada kuartal pertama tahunini yang didorong oleh ASP yang lebih tinggi meskipun pemesanan volume penjualan yang lebih rendah.

“Sementara visibilitas untuk prospek jangka panjang masih terbatas, kami percaya, penggerak pertumbuhan struktural tetap utuh,” papar dia.

Berdasarkan analisis tersebut, Emma menurunkan perkiraan EPS pada 2023 saham SMGR menjadi 21,9%, terutama untuk mencerminkan asumsi margin yang lebih rendah. “Target harga kami turunkan ke Rp8.700 per saham, berdasarkan target 23F EV/EBITDA yang lebih rendah.”