Tambang Batu Bara Gunung Owen Glencore Digambarkan di Ravensworth, Australia (Reuters/Loren Elliott)
Korporasi

Permintaan Terus Menanjak, Ini Pilihan Saham Batu Bara Teratas

  • Seiring dengan meningkatnya pasokan batu bara domestik yang didorong oleh permintaan dari China dan India, BRI Danareksa Sekuritas dengan percaya diri mempertahankan rekomendasi overweight untuk saham-saham di sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Seiring dengan meningkatnya pasokan batu bara domestik yang didorong oleh permintaan dari China dan India, BRI Danareksa Sekuritas dengan percaya diri mempertahankan rekomendasi overweight untuk saham-saham di sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia.

Nah, saham-saham batu bara yang menjadi pilihan BRI Danareksa Sekuritas antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).

"Kami tetap merekomendasikan overweight untuk saham-saham di sektor batu bara karena kami meyakini harga jual batu bara akan tetap kuat hingga akhir tahun. UNTR tetap menjadi saham pilihan utama kami," ungkap analis BRI Danareksa Sekuritas, Christian Sitorus dan Erindra Krisnawan, dalam risetnya pada Selasa, 3 September 2024. 

Rekomendasi ini juga didukung oleh tingginya permintaan impor batu bara dari Indonesia. Berdasarkan data Kementerian ESDM, produksi batu bara Indonesia mencapai 72,3 juta ton pada Juli 2024, meningkat 10,7% dibandingkan bulan sebelumnya, sehingga total produksi sepanjang Januari-Juli 2024 tumbuh 5,8% menjadi 477 juta ton.

"Kenaikan produksi ini sesuai dengan tren historis di mana periode Juli hingga September selalu menunjukkan peningkatan produksi batu bara," tambahnya.

Sementara itu, impor batu bara China meningkat 12,4% pada semester pertama 2024, dan impor India tumbuh 10,9% pada periode yang sama. Sebaliknya, ekspor batu bara dari Australia mengalami penurunan.

Rekomendasi Saham

Berbagai pertimbangan itu, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli saham UNTR dengan target dengan target harga Rp29.200 per saham. Pada perdagangan sesi pertama hari, saham UNTR terpantau melemah 0,45% ke level Rp27.775 per saham.  

Sementara itu, ADRO ditargetkan dalam dua belas ke depan mencapai angka Rp3.770 per saham. Pada perdagangan berjalan hari ini saham emiten portofolio PT Saratoga Sedaya Investama Tbk (SRTG) ini melemah 0,83% ke level Rp3.580 per saham. 

Selain ADRO dan UNTR, BRI Danareksa juga memasang target harga yang cukup untuk ITMG yakni sebesar Rp31.300 per saham. Pada perdagangan sesi pertama ini saham ITMG terpantau menguat 0,45% ke level Rp27.800 per saham. 

Sementara itu, saham PTBA yang pada perdagangan sesi pertama melemah 0,35% ke level Rp2.810 per saham, juga direkomendasikan oleh BRI Danareksa Sekuritas. Perusahaan efek ini mematok harga emiten plat merah di angka Rp3.100 per saham. 

Terakhir, saham HRUM juga direkomendasikan beli dengan target harga Rp1.700 per saham. Adapun pada perdagangan sesi pertama ini, saham emiten batu bara terpantau melemah 1,85% ke level Rp1.330 per saham.