<p>LRT City mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) dari PT Adhi Commuter Properti / LRTCity.com</p>
Industri

Permintaan Tinggi, Adhi Commuter Properti Catat Presales Hunian TOD 58,1 Persen

  • Penjualan ini juga membuktikan bahwa konsep TOD menarik sebagai tujuan investasi. Konsepnya sendiri sudah diterapkan di Hongkong, Tokyo, Singapura, Beijing, dan Copenhagen

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA –  Perusahaan properti PT Adhi Commuter Properti (ACP)  mencatat presales untuk proyek-proyek yang tengah dikembangkan saat ini sebesar 58,1%.

Direktur Pemasaran ACP Indra Syahruzza mengatakan, hal ini menunjukkan permintaan yang kuat untuk kelas akses residensial berkonsep Transit Oriented Development (TOD).

“Penjualan ini juga membuktikan bahwa konsep TOD menarik sebagai tujuan investasi. Konsepnya sendiri sudah diterapkan di Hongkong, Tokyo, Singapura, Beijing, dan Copenhagen,” ujar Indra dalam acara Media Gathering di Jakarta, Kamis, 16 September 2021.

Dalam mengerjakan proyek, kata dia, ACP memiliki proses yang terstruktur dan efisien pada cash conversion cycle. Mulai dari konstruksi sampai denganserah terima, membutuhkan waktu sekitar 18 sampai 24 bulan untuk landed house atau rumah tapak. Sementara untuk proyek hunian bertingkat, waktu yang dibutuhkan sekitar 36 bulan.

“Pada dasarnya, kami memiliki siklus pendapatan yang cukup cepat disertai metode pengembangan yang efisien. Periodelaunch to transfer ini untukmenjaga pertumbuhan fundamental bisnis yang positif,” ujar Indra.

Ke depan, ACP optimistis terhadap hunian berkonsep TOD, ditambah dengan dukungan pemerintah berupa pelonggaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga 100% untuk properti senilai Rp2 miliar. Selain itu, insentif juga diberikan sebesar 50% untuk properti bernilai lebih dari Rp2 miliar hinggaRp5 miliar,

Adapun dari sisi makro ekonomi, ACP juga meyakini proporsi pendudukmuda Indonesia akan meningkatkan pendapatan rumah tangga. Hal ini akan menjadi pemacu permintaan terhadap sektorproperti di masa mendatang meski kondisi masih di tengah pandemi. “Kami meyakini ekonomi akan membaik seiring dengan pemberian vaksinasi. Dengan demikian, akan meningkatkan mobilitas masyarakat,” ujarnya.

Dengan menyediakan hunian yang berada tepat di akses transportasi public, ACP turut membantu masyarakat mengurangi biaya mobilitas, mengurai kemacetan di wilayah Jabodetabek, sekaligus menekan tingkat polusi udara.

Kelebihan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitashidup masyarakat seiring dengan berbagai programpemerintah yang berupaya menyelesaikan masalah transportasi.