wafer PT Jaya Swarasa Agung Tbk.jpg
Korporasi

Permintaan Tinggi, Mayoritas Dana IPO Tays Bakers (TAYS) Untuk Bangun Pabrik

  • Produsen makanan ringan lokal, PT Jaya Swarasa Agung Tbk alias Tays Bakers (TAYS) hari ini, Selasa, 30 November 2021 resmi menawarkan sahamnya ke publik untuk pertama kalinya.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Produsen makanan ringan lokal, PT Jaya Swarasa Agung Tbk alias Tays Bakers (TAYS) hari ini, Selasa, 30 November 2021 resmi menawarkan sahamnya ke publik untuk pertama kalinya.

Penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) ini dilakukan lantaran terus meningkatnya permintaan pasar. Di sisi lain, perseroan sudah mencapai kapasitas produksi maksimal setelah 20 tahun berproduksi.

Melalui aksi korporasi tersebut, TAYS menawarkan 240.300.000 lembar saham atau sebanyak 21,87% dari seluruh modal disetor dan dieksekusi pada harga Rp360 per lembar. Dengan begitu, perseroan meraup sekitar Rp86,51 miliar dalam gelaran IPO itu.

CEO Jaya Swarasa Agung, Alexander Anwar membeberkan rencana penggunaan dana hasil emisi IPO. Mayoritas penggunaannya memang ditujukan untuk perluasan produksi, seperti pembangunan pabrik baru, dan pembelian alat produksi.

“Dana hasil IPO sebagian besar akan kami gunakan untuk belanja modal perusahaan dengan rincian 53,69 persen untuk pembangunan pabrik baru, 38,29 persen untuk pembelian dan instalasi mesin-mesin produksi, sisanya sebesar 8,02 persen untuk keperluan modal kerja,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa, 30 November 2021.

Direktur Investment Banking NH Korindo Sekuritas Indonesia, Amir Suhendro Samirin mengatakan bahwa periode pelaksanaan penawaran umum pada 30 November - 2 Desember 2021. Sedangkan, pencatatan diri pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan 6 Desember 2021. 

“Melihat antusiasme yang diperoleh pada masa bookbuilding lalu, kami memiliki keyakinan bahwa proses penawaran umum perdana saham Perseroan akan diminati oleh para pelaku pasar melihat juga industri perseroan adalah industri yang sangat menarik,” imbuhnya. 

Sementara itu, Market Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menyebut Tays Bakers memiliki prospek peningkatan pasar yang cukup besar, terutama untuk kategori produk biskuit dengan merek TRICKS Potato Crisps yang pasarnya masih terus berkembang.

“Jika didukung oleh investasi yang tepat bagi produk-produk lainnya, maka Tays Bakers berpeluang untuk tumbuh lebih besar lagi,” papar dia.

Menanggapi hal ini, Alexander menjelaskan, Tays Bakers memiliki rencana untuk pembangunan pabrik dan penambahan kapasitas mesin yang memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dengan produk baru di kategori makanan ringan yang sehat.

Selain baik dikonsumsi bagi masyarakat, kata dia, produk-produk perseroan juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi khusus seperti vegetarian, gluten free, low sugar ataupun kalangan umum dengan health awareness yang tinggi. 

“Kami melihat perkembangan pasar healthy snacks sangat pesat, baik di Indonesia maupun mancanegara. Tays Bakers merupakan peluang investasi menarik dengan potensi pertumbuhan tinggi dengan 20 tahun pengalaman,” tuturnya.