Permudah Pengguna Kendaraan Listrik, Google Maps Tampilkan Lokasi SPKLU
- Informasi lokasi SPKLU yang diberikan Google Maps bersifat menyeluruh dengan menampilkan jumlah ketersediaan instalasi SPKLU yang bisa digunakan, jumlah antrean mobil yang sedang mengisi ulang, jenis colokan, kecepatan pengisian, serta fasilitas pendukung SPKLU seperti restoran dan supermarket.
Tekno
JAKARTA – Industri kendaraan listrik terus berinovasi menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dan nyaman. Tak mau kalah, Google turut mengembangkan beragam fitur di aplikasi Google Maps yang dikhususkan untuk pengguna kendaraan listrik.
Tidak lagi menampilkan lokasi Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU), kini Google hanya akan menampilkan informasi lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Ulang (SPKLU).
Sebenarnya, kebijakan tersebut sudah dibuat pada 2022. Namun melihat maraknya tren kendaraan listrik tahun ini, Google akhirnya mengembangkan Google Maps dengan informasi yang lebih komprehensif. Hal ini karena mayoritas dari pemilik mobil listrik menggunakan Google Maps dengan memanfaatkan ponsel pintar mereka.
- Jakarta Kota dengan Polusi Terburuk, Mobil Listrik Jadi Solusi Strategis
- Dari Gucci Hingga Louis Vuitton, Inilah 3 Perusahaan Di Balik Kesuksesan Merek Mewah Dunia
- Baru Dapat Ijin OJK, BNI Ventures Catat Laba Bersih Rp1,9 Miliar
Mengutip The Verge, Juru Bicara Google Pearl Xu menuturkan peningkatan fitur juga akan diterapkan untuk mobil-mobil listrik yang memang sejak awal sudah memiliki Android Auto. "Kebijakan ini akan sangat relevan buat pengguna mobil listrik yang tidak lagi memerlukan lagi informasi SPBU," ungkap Pearl Xu.
Saat ini tercatat hanya ada sejumlah mobil listrik yang sudah memasang Android Auto seperti Polestar 2, Volvo XC 40 Recharged, dan model yang akan datang Acura ZDX.
Informasi lokasi SPKLU yang diberikan Google Maps bersifat menyeluruh dengan menampilkan jumlah ketersediaan instalasi SPKLU yang bisa digunakan, jumlah antrean mobil yang sedang mengisi ulang, jenis colokan, kecepatan pengisian, serta fasilitas pendukung SPKLU seperti restoran dan supermarket.
- Kementerian ESDM Ungkap Alasan JETP Ditunda
- Raksasa Properti China Evergrande Umumkan Bangkrut
- Melaju Wujudkan Indonesia Maju Agung Podomoro Terus Hadirkan Proyek Baru
Dengan demikian, pengguna mobil listrik dapat memanfaatkan waktu dengan pergi ke supermarket atau restoran saat baterai mobil listrik diisi ulang. "Fitur-fitur ini diyakini akan sangat membantu pemilik mobil listrik," jelas Pearl Xu.
Fasilitas tersebut tentu akan sangat membantu pemilik mobil listrik, mengingat banyak mobil listrik yang tersedia saat ini tidak menggunakan Android Auto sebagai aplikasi tambahan.