Perpanjangan Izin Kontrak Ditolak 3 Gubernur Sulawesi, Vale Indonesia (INCO) Buka Suara
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) buka suara terkait penolakan yang didapatnya dari pemerintah daerah di Sulawesi terkait perpanjangan izin kontrak karya (KK) pada beberapa fasilitas tambang nikel miliknya.
Korporasi
JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) buka suara terkait penolakan yang didapatnya dari pemerintah daerah di Sulawesi terkait perpanjangan izin kontrak karya (KK) pada beberapa fasilitas tambang nikel miliknya.
Direktur Utama Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan, pihaknya bersedia untuk melakukan diskusi lanjutan terkait hal ini. Ketiga gubernur dari provinsi-provinsi tersebut kompak menolak perpanjangan izin kontrak karya Vale.
"Negara kita negara demokrasi yang bebas berpendapat, silakan berpendapat. Kalau ada kurangnya, kami mohon diberi tahu dan mari perbaiki bersama dan berdialog," kata Febri dalam Public Expose pada Rabu 14 September 2022.
- Bank BCA Berencana Tahan Suku Bunga Kredit hingga Akhir 2022
- Medco Energi (MEDC) Galakkan ESG, Dukung Ekonomi Berkelanjutan
- Targetkan 30 Juta Nasabah pada 2023, BCA Terus Genjot Layanan Digital
Ada pun 3 wilayah operasi PT Vale di Sulawesi, yakni di Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Febri menjelaskan, bila ada kekurangan dari perusahaan, dia meminta para kepala daerah untuk membicarakan baik-baik dengan perusahaan serta menjamin akan terbuka untuk semua masukan.
Sejauh ini Vale tetap fokus memenuhi semua kewajiban perusahaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan begitu, Febri yakin pemerintah, baik di pusat maupun daerah, mau memberikan dukungan kepada pihaknya.
Sebab penolakan diataranya kurangnya penyerapan sumber daya manusia lokal ke dalam operasional Vale, minim kontribusi Vale ke pendapatan daerah. Febri menepis kabar tersebut menurutnya, selama ini selalu memberikan kontribusi pendapatan ke negara.
Febri mengatakan dari catatan, Vale telah berkontribusi ke penerimaan negara hingga Rp 16,6 triliun selama 10 tahun. Dan menurut Febri di Vale sendiri serapa tena lokal sudah banyak, ia memberi contoh di tambang nikel Sorowako saja, ada sekitar 9 ribu tenaga kerja.