Konser hari pertama BLACKPINK bertajuk BORN PINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 11 Maret 2023.
Industri

Perputaran Uang Raksasa di Balik Konser BLACKPINK

  • Kehadiran BLACKPINK tak hanya memuaskan puluhan ribu fansnya, tapi juga merangsang perputaran uang luar dengan nominal luar biasa.
Industri
Chrisna Chanis Cara

Chrisna Chanis Cara

Author

JAKARTA—Mungkin inilah alasan kenapa Presiden Joko Widodo mewanti-wanti otoritas agar memudahkan izin kegiatan kreatif seperti konser musik. Perhelatan konser akbar BLACKPINK di Jakarta akhir pekan kemarin menjadi salah satu jawabannya. 

Ya, kehadiran BLACKPINK tak hanya memuaskan puluhan ribu fansnya, tapi juga merangsang perputaran uang luar dengan nominal luar biasa. 

Tanda-tanda konser Lisa cs. bakal sukses besar sudah terlihat saat penjualan tiket pertengahan November 2022 lalu. Sekitar 77.000 tiket konser yang dijual online langsung ludes dalam waktu 15 menit. Tiket offline pun laris bak kacang goreng. Padahal harga tiket konser yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 11-12 Maret 2023 itu bisa dibilang tak murah. Rentang harganya Rp1,3 juta sampai Rp3,8 juta. 

TrenAsia belum menerima data detail terkait tiket yang terjual per kategorinya. Namun apabila harga tiket dipukul rata Rp2.935.000 sesuai harga tengah tiket konser tersebut, pendapatan dari aksi panggung BLACKPINK sekitar Rp205 miliar per hari. Angka itu dengan asumsi jumlah penonton per hari sebesar 70.000 orang sesuai keterangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Karena konser bertajuk BORN PINK ini berlangsung dua hari, maka pendapatan total dari event tersebut bisa mencapai Rp410 miliar! Ingat, itu hanya perputaran uang dari penjualan tiket saja. Sektor perhotelan pun diuntungkan dengan konser artis K-Pop ini. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dalam keterangannya menyebutkan kehadiran BLACKPINK membuat okupansi hotel di Jakarta mengalami peningkatan signifikan.

Peningkatan keterisian kamar di hotel sekitar SUGBK dan Jalan Jenderal Sudirman rata-rata mencapai 80%. The Sultan Hotel & Residence Jakarta bahkan mencatat lonjakan okupansi hingga 98% akhir pekan lalu. Pihak pengelola SUGBK pun turut kecipratan berkah. Mereka diperkirakan mendapatkan gelontoran dana Rp10 miliar sebagai biaya sewa venue sejak 2 Maret hingga 14 Maret atau 13 hari. 

Angka itu dengan asumsi promotor dibebani tarif sewa golongan Reguler Event C. Di kategori ini, penyewa dapat memakai arena dan tribune stadion meski bukan acara olahraga. Biaya sewa kategori tersebut yakni Rp750 juta untuk weekdays dan Rp850 juta untuk weekend dikutip dari reservation.gbk.id.

Rezeki UMKM

Konser girlband beranggotakan Lisa, Rose, Jennie dan Jisoo itu tak melulu menguntungkan industri besar. Sejumlah pedagang kecil ikut meraup untung jutaan rupiah per hari saat perhelatan konser akbar tersebut. Penelusuran TrenAsia, ada beragam UMKM yang berjualan di sekitar venue GBK. UMKM itu seperti penjual makanan dan minuman, pernak-pernik dan souvenir, jasa penitipan barang hingga jasa make up dadakan. 

Penjual souvenir seperti kaus, kipas dan bando bergambarkan personel BLACKPINK mampu menjual ratusan barang per hari dengan keuntungan mencapai Rp2-3 juta rupiah. Jasa penitipan barang juga mereguk keuntungan hampir sama dengan pedagang souvenir. Rata-rata penitipan barang membanderol jasanya seharga Rp25.000-Rp50.000 atau sesuai ukuran barang. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, antusias dengan kehadiran konser musisi papan atas sekelas BLACKPINK. Menurut Sandi, acara kreatif seperti konser musik perlu didukung karena bisa menciptakan multiplier effect bagi banyak kalangan, termasuk rakyat kecil. “Insya Allah membawa berkah ekonomi dan lapangan kerja untuk UMKM di sekitar kawasan GBK,” ujar Sandi dikutip dari Instagram resminya.