Persaingan Memanas, Google Segera Rilis Mesin Pencari AI Mirip Bing Milik Microsoft
- Google juga dikabarkan akan memperbarui teknologi dalam platform yang ada setelah mendengar bahwa Samsung membuat Bing menjadi program default di perangkatnya
Tekno
CALIFORNIA - Google dikabarkan akan segera merilis mesin pencari baru yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan seperti Bing milik Microsoft. Hal ini terjadi lantaran perlombaan senjata kecerdasan buatan terus memanas.
Mengutip laporan New York Times Senin, 17 April 2023, raksasa teknologi itu sedang dalam proses menciptakan mesin pencari bertenaga AI. Google juga dikabarkan akan memperbarui teknologi dalam platform yang ada setelah mendengar bahwa Samsung membuat Bing menjadi program default di perangkatnya.
Potensi kerugian Google yang didapat dari aksi Samsung diperkirakan mencapai US$ 3 miliar atau Rp44 triliun (asumsi Rp14.700 per dolar AS). Hal ini lantas menyebabkan kepanikan internal yang meluas saat perusahaan berjuang untuk mengikuti ledakan ChatGPT dan AI.
Mengutip dokumen yang diterima Times, Google memperbarui mesin pencari yang ada sebagai bagian dari proyek yang disebut Magi. guna memperlancar proyek ini, diperkirakan 160 karyawan saat ini bekerja di ruang sprint untuk menyelesaikan fitur yang diperbarui di area seperti peningkatan personalisasi.
- KAI Imbau Calon Penumpang untuk Mengantisipasi Kemacetan Jalan Raya Menuju Stasiun
- INFO BMKG: Prakiraan Cuaca Hari Ini 17 April 2023 dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta
- Jadwal One Way, Contra Flow, dan Ganjil-Genap di Tol Selama Mudik Lebaran 2023
- Pelindo Pastikan Terminal Penumpang Bandarmasih Kalsel Siap Layani Mudik
Sebelumnya, Google pernah heboh sejak Desember ketika pertama kali mengeluarkan "kode merah" sebagai tanggapan atas munculnya ChatGPT, chatbot bertenaga AI populer yang dibuat oleh OpenAI. Ancaman terhadap dominasi mesin pencari Google semakin dalam ketika Microsoft bekerja sama dengan OpenAI untuk meluncurkan kembali Bing pada bulan Februari.
Google tidak segera menanggapi permintaan Insider untuk berkomentar. Namun, raksasa teknologi itu mengatakan bahwa pendapat atau ide produk tak selamanya mengarah pada perilisan.
" Tetapi seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kami senang menghadirkan fitur baru bertenaga AI untuk pencarian, dan akan segera membagikan detail lebih lanjut," kata juru bicara Google.