Suasana gedung Health Care Prodia Tower di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta, Jum'at, 16 Juli 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Pertahankan Rasio Pembayaran 60 Persen dalam 3 Tahun Terakhir, Prodia (PRDA) Bagikan Dividen Rp223 M

  • Rasio pembayaran tersebut tetap dipertahankan walaupun laba bersih Prodia sepanjang tahun 2022 menurun 40,44% ke angka Rp371,64 miliar dari Rp623,2 miliar pada tahun 2021.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) membagikan dividen tunai sebesar Rp223 miliar untuk tahun buku 2022 dengan rasio pembayaran 60% dari laba bersih perseroan.

Pembagian dividen untuk tahun buku 2022 ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis, 13 April 2023.

Selama tiga tahun terakhir, Prodia secara konsisten mempertahankan rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio yang sama.

Rasio pembayaran tersebut tetap dipertahankan walaupun laba bersih Prodia sepanjang tahun 2022 menurun 40,44% ke angka Rp371,64 miliar dari Rp623,2 miliar pada tahun 2021.

Menurunnya laba bersih terjadi seiring dengan penurunan pendapatan sebesar 17,7% dari Rp2,65 triliun pada 2021 menjadi Rp2,18 triliun pada 2022.

Kemudian, kenaikan biaya pemasaran pun memicu meningkatnya pengeluaran operasional sebesar 1,6% dari Rp834 miliar menjadi Rp844 miliar.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan, di tengah penyurutan laba bersih, setidaknya Prodia tetap mempertahankan kinerja yang positif dan membukukan keuntungan pada tahun 2022.

"Hal ini dapat diraih berkat ragam inovasi pengembangan tes yang variatif serta berbagai fitur digital guna memaksimalkan layanan kesehatan melalui 276 outlet Prodia yang tersebar di 34 provinsi. Kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya secara disiplin serta dukungan oleh seluruh insan Prodia yang kompeten dan tangguh pun turut berkontribusi dalam capaian ini," ujar Dewi melalui keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, Kamis, 13 April 2023.

Sepanjang tahun 2022, jumlah kunjungan mencapai lebih dari 2,8 juta, dan Prodia pun telah mengembangkan 18 tes baru dari Next-Generation Lab, termasuk untuk pemeriksaan genomik terkait gaya hidup dan risiko penyakit, serta pemeriksaan preventif dan prediktif.

Terkait dengan digitalisasi, Prodia menghadirkan anak perusahaan PT Prodia Digital Indonesia yang berfokus kepada pengembangan aplikasi U by Prodia, pengembangan Prodia Mobile for Doctor, serta menyediakan pemesanan layanan home service dengan jangkauan lebih dari 1.000 lokasi perhari di seluruh Indonesia.

Prodia pun membangun kolaborasi dengan para penyedia layanan kesehatan lainnya seperti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Alia Hospital, IHH Healthcare Malaysia, dan kemitraan digital lainnya.

"Sebagai upaya berkelanjutan, kami menyiapkan beberapa strategi seperti perluasan jejaring outlet termasuk jenis tes dan layanan disediakan, penerapan customer centric model, hingga penekanan transformasi digital untuk mendukung konsistensi performa Prodia di tahun 2023," tutur Dewi.

Dewi menyampaikan bahwa perseroan akan terus memaksimalkan pemanfaatan saluran digital demi memberikan pengalaman terbaik dan kemudahan akses bagi pelanggan, salah satunya dengan penerapan omnichannel untuk segmen business-to-consumer (B2C).

Maka dari itulah hadirnya PT Prodia Digital Indonesia diharapkan dapat mendorong pertumbuhan volume dan pendapatan.

Untuk segmen business-to-business (B2B), Prodia memperkuat transformasi digital melalui ProdiaLink, yaitu sistem interoperabilitas yang dapat mempermudah proses referal ke lab perseroan.

Prodia juga berfokus untuk mendongkrak jumlah pelanggan secara organik melalui beberapa upaya seperti memaksimalkan penggunaan aplikasi U by Prodia, mengoptimalkan home service, penambahan kapasitas tes baru, pembenahan tampilan outlet, serta penambahan kanal Prodia melalui kolaborasi dan kemitraan strategis.

"Berbagai rencana matang untuk dijalankan pada tahun ini adalah sebagai wujud komitmen kami untuk selalu hadir menjawab kebutuhan diagnosis dan konsisten memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat," pungkas Dewi.