Pertama dalam Sejarah, Paus Fransiskus akan ke Mongolia
- Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi Mongolia dan sekaligus menjadi paus pertama yang ke negara yang berjuluk Land of Eternal Blue Sky.
Dunia
VATIKAN- Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi Mongolia dan sekaligus menjadi paus pertama yang ke negara yang berjuluk Land of Eternal Blue Sky.
Sempat dikabarkan sakit, kini kesehatan Paus Fransiskus dilaporkan membaik hingga dapat berkunjung ke negara Asia Tengah yang terletak di antara negara Rusia dan China.
Paus berusia 86 tahun ini diagendakan untuk ke Mongolia mulai dari 31 Agustus hingga 4 September 2023. Reuters melaporkan nantinya Paus Fransiskus akan menghabiskan waktunya selama di Mongolia hanya di Ulaanbaatar, ibu kota negara tersebut.
Selanjutnya paus tidak akan melakukan aktivitas apapun di hari pertama kedatangan kecuali sambutan resmi singkat yang akan dilakukan di bandara kedatangannya, Bandara Chinggis Khaan. Selama di Mongolia, Paus Fransiskus akan bertemu dengan otoritas setempat, diplomat, uskup, imam, misionaris, anggota agama lain dan juga memimpin Misa untuk komunitas Katolik di Steppe Arena, arena hoki es dalam ruangan.
- Yuk Cobain LRT Jabodetabek Hanya Bayar Rp 1 , Simak Syarat dan Tanggalnya
- Mengapa E-Wallet Populer di Kalangan Milenial dan Generasi Z?
- Pengelola TMII Kaji Larangan Motor Listrik Di Kawasan Taman Mini
ABC News mengabarkan, kunjungan Paus Fransiskus kali ini memiliki unsur geopolitik karena akan diawasi secara ketat oleh Rusia dan China. Paus Fransiskus juga dikabarkan telah mengambil jalur diplomatik dengan kedua negara tersebut. Pihaknya telah mengirim utusan ke Rusia dalam upaya mendorong perdamaian dengan Ukraina. Dilansir dari Reuters, pihak Vatikan juga berusaha menjaga hubungan dengan China lewat diplomat Mongolia yang bisa menjadi perantara dengan negara tirai bambu.
Paus Fransiskus sebelumnya dikabarkan melaksanakan operasi hernia. Kesehatan Paus Fransiskus terlihat membaik karena sudah dapat melakukan perjalanan jauh ke negara yang didirikan oleh Genghis Khan di abad ke-13 masehi ini.
Mengunjungi tempat-tempat di mana umat Katolik menjadi minoritas merupakan bagian dari kebijakan Fransiskus untuk menarik perhatian orang-orang. Mongolia sendiri memiliki populasi umat Katolik sebesar 1.500 orang dengan 77 misionaris dan satu uskup.