Pertama di Industri Maritim, PAL Indonesia Terapkan Kecerdasan Buatan
- PT PAL Indonesia secara bertahap telah mengimplementasikan sistem IM4 dengan menerapkan sejumlah teknologi.
Nasional
SURABAYA - Menjadi pertama di industri maritim di Indonesia, PT PAL Indonesia mengadopsi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) melalui transformasi digital dalam Industri Maritim 4.0 yang disebut IM4.
CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod dalam keterangan resmi pada Selasa, 31 Oktober 2023 di Surabaya, menyatakan dalam beberapa tahun terakhir perusahaan telah secara resmi mengukuhkan dirinya sebagai pemain global.
Hal tersebut terbukti melalui penunjukan PT PAL Indonesia untuk kontrak pengadaan Kapal Perang bagi Angkatan Laut Filipina dan Uni Emirat Arab (UEA) pada tahun 2022.
"Kemajuan bisnis PT PAL dalam dekade terakhir yang mampu mengamankan posisi di pasar global, tidak lantas membuat PT PAL puas. Kami mengusung perubahan budaya di perusahaan manufaktur bidang maritim dan pertahanan ini secara masif, melalui Transformasi Digital dalam Industri Maritim 4.0," ujar Kaharuddin.
- Menko PMK Usul Kelurahan Dapat Dana Layaknya Desa
- 7.000 Tahun Lalu Orang Sulawesi Menggunakan Gigi Hiu untuk Perang dan Ritual
- Teken Kesepakatan Investasi Rp17 Triliun, Arab Saudi Upayakan Kemandirian Sektor Kesehatan
Kaharuddin menekankan bahwa transformasi industri 4.0 telah menjadi baik di tingkat nasional maupun internasional. Namun di Indonesia, PT PAL Indonesia menjadi pelopor dalam menerapkan transformasi industri 4.0 di sektor maritim Indonesia.
"Transformasi industri maritim 4.0 juga membawa banyak perubahan dalam pengembangan kepemimpinan, termasuk cara berpikir, cara memandang inovasi dengan perspektif yang lebih segar, dan cara memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan operasional bisnis," ujar Kaharuddin.
Kaharuddin menyebutkan transformasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan data dan informasi yang lebih akurat serta dapat diakses secara real-time. Selain itu, transformasi tersebut juga bertujuan meningkatkan efektivitas komunikasi internal perusahaan dengan para pemangku kepentinganan.
Selama dua tahun terakhir, PT PAL Indonesia secara bertahap telah mengimplementasikan sistem IM4 dengan menerapkan sejumlah teknologi seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Internet of Things (IoT), Big Data, dan Dashboard Monitoring.
Transformasi IM4 tersebut merupakan tren digital baru yang terintegrasi dalam strategi bisnis dan mengubah cara operasional bisnis dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Melalui sistem IM4, PT PAL dapat memantau proses produksi hingga kebutuhan perbaikan atau perawatan sehingga mampu membantu mengurangi risiko bagi pelanggan.
Kaharuddin menekankan kunci keberhasilan bisnis dalam menerapkan transformasi IM4 adalah dengan memiliki tekad kuat dan optimisme untuk mengubah budaya kerja dan budaya perusahaan.
"Kita harus menerima perubahan, meskipun jalan untuk mencapainya mungkin menantang. Melalui IM4 ini, kita dapat memberi nilai tambah secara positif dan lebih baik pada produk dan layanan kita," ujar Kharuddin.