Ilustrasi Pengerjaan Konstruksi/ id.pinterest.com
Dunia

Pertama Kalinya! China Bakal Bangun Bendungan Pembangkit Listrik Pakai Printer 3D

  • SICHUAN- China dikabarkan bakal membangun bendungan pembangkit listrik dengan mencetak struktur bangunan menggunakan Printer 3D.Proyek bendungan pertama di duni

Dunia

Rizky C. Septania

SICHUAN- China dikabarkan bakal membangun bendungan pembangkit listrik dengan mencetak struktur bangunan menggunakan Printer 3D.

Proyek bendungan pertama di dunia yang menggunakan kecerdasan buatan ini rencananya bakal melibatkan robot konstruksi dan tanpa campur tangan manusia dalam pembangunannya.

Mengutip Bussines Insider pada Rabu, 11 Mei 2022, proyek bendungan pembangkit listrik setinggi 179,8 meter ini bakal dilakukan di Bendungan Yanqu, sekitar dataran tinggi Tibet.

Dijadwalkan proyek tersebut bakal rampung dalam waktu dua tahun mendatang.

Jika selesai, proyek ambisius ini kemungkinan akan menjadi struktur tertinggi di dunia yang dibangun menggunakan proses pencetakan 3D.

Rekor saat ini dipegang oleh gedung perkantoran dua lantai di Dubai yang berdiri setinggi 6 meter.

Menurut ilmuwan yang terlibat dalam proyek tersebut, bendungan tersebut bakal didesain lapis demi lapis dengan menggunakan print 3D.

Sedangkan di Yanqu, akan diterapkan sistem kecerdasan buatan terpusat yang akan mengawasi jalur perakitan secara otomatis dan masif.

Pengawasan tersebut termasuk truk nirawak yang nantinya digunakan untuk mengangkut bahan konstruksi ke tempat pembangunan bendungan.

Setelah material tersebut tiba, akan ada sejumlah peralatan berat seperti buldoser dan pavers nirawak yang bakal menyusun bahan konstruksi tersebut menjadi lapisan bendungan.

Setelah disusun menjadi lapisan bendungan, akan ada roller yang dilengkapi sensor untuk membantu menekan setiap lapisan menjadi kokoh dan tahan lama.

Jika proyek Bendungan Yanqu ini rampung,akan ada tambahan 5 miliar KWH listrik setiap tahunnya di China.

Selain itu, para ilmuwan bakal membuat cetak biru untuk proyek konstruksi lainnya seperti permbangunan jalan.

Tak Sepenuhnya Otomatis

Meski dalam pembangunan bendungan dilakukan oleh kecerdasan buatan, namun kenyataannya proyek tersebut tak sepenuhnya dilakukan oleh mesin.

Pasalnya, penambangan bahan konstruksi seperti menutup aliran sungai masih harus dilakukan secara manual.

Meski begitu, sistem kecerdasan buatan dan robotnya bakal digunakan untuk menghilangkan kesalahan manusia. Sebagai contoh, ketika operator roller tidak menjaga garis lurus atau ketika pengemudi truk mengirimkan material ke tempat yang salah.

Menurut Ilmuwan yang terlibat proyek dari Universitas Tsinghua, Liu Tianyun sistem ini juga akan memungkinkan pekerjaan di tempat berlangsung terus menerus tanpa masalah keselamatan bagi pekerja manusia.

Sebagai informasi, saat ini China tengah berhadapan dengan  penurunan tingkat kelahiran dan kemungkinan kekurangan tenaga kerja.

Oleh sebab itu, dalam beberapa tahun terakhir, Negeri Tirai Bambu ini mulai beralih ke otomatisasi untuk menjaga industrinya tetap berjalan.