<p>Sumber: pertamina.com</p>
BUMN

Pertamina Atasi Perubahan Iklim dengan Konservasi Lingkungan

  • Konservasi lingkungan telah menjadi landasan operasi PGE sejak lama untuk mengatasi perubahan iklim dan berkurangnya keanekaragaman hayati.

BUMN

Bintang Surya Laksana

JAKARTA -  Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) sebut konservasi lingkungan menjadi salah satu upaya atasi perubahan iklim dan berkurangnya keanekaragaman hayati di Indonesia. 

PGE meyakini dengan memperkuat pelestarian lingkungan maka hal tersebut dapat menjadi solusi mengatasi ancaman perubahan iklim dan berkurangnya keanekaragaman hayati.

"Konservasi lingkungan telah menjadi landasan operasi PGE sejak lama untuk mengatasi perubahan iklim dan berkurangnya keanekaragaman hayati. Komitmen ini sudah kami wujudkan di beberapa area operasional kami," ujar Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Ahmad Yani dalam keterangan resmi pada Rabu, 15 November 2023 di Jakarta.

Ahmad Yani menyatakan ancaman terhadap kerusakan lingkungan telah menjadi suatu kenyataan yang tidak bisa diabaikan. Hasil penelitian dari Rainforest Action Network menyebutkan diperkirakan sekitar 25 persen spesies mamalia asli Indonesia saat ini menghadapi ancaman kepunahan.

Karena alasan tersebut, Ahmad Yani menekankan PGE senantiasa memberikan perhatian serius terhadap upaya konservasi lingkungan. Menurutnya, komitmen tersebut sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-14 dan ke-15.

Ahmad Yani menjelaskan berbagai langkah pelestarian lingkungan yang telah dilakukan oleh PGE diantaranya termasuk penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan penerapan pendekatan berkelanjutan dalam seluruh aktivitas operasional perusahaan.

"PGE juga berkomitmen untuk melindungi keanekaragaman hayati dengan menjalankan serangkaian program konservasi yang melibatkan masyarakat, LSM, dan pemerintah," tutur Ahmad Yani.

Ahmad Yani menyatakan pihaknya telah melaksanakan sejumlah program perlindungan keanekaragaman hayati di beberapa area operasi PGE, seperti Kamojang, Ulubelu, Lahendong, dan Karaha.

Di Area Kamojang, terdapat Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) yang hingga akhir tahun 2022 telah dilepaskan 112 ekor elang. Selain itu, PKEK juga dilakukan upaya konservasi terhadap Lichen, sebagai penanda biologis dan penjaga keseimbangan air serta nutrisi dalam ekosistem hutan.

PGE juga terlibat dalam budidaya kambing Saburai di Area Ulubelu, jenis kambing endemik Lampung. Sejak 2017, budidaya tersebut telah berhasil dibudidayakan 419 ekor kambing Saburai.

Selanjutnya, di Area Lahendong, PGE melakukan konservasi terhadap Monyet Hitam Sulawesi atau Yaki. Pada tahun 2023, PGE telah berhasil melepasliarkan delapan ekor Yaki.

Perseroan berkomitmen untuk terus melanjutkan usaha pelestarian lingkungan sebagai bagian dari komitmen pembangunan berkelanjutan. Ahmad Yani menekankan pelestarian lingkungan akan tetap menjadi fokus Perseroan dalam rangka mewujudkan target nol emisi pada tahun 2060.