Pertamina Berikan Santunan Rp675 Juta Ke Korban Kecelakaan Maut di Cibubur, Ini Rinciannya
- PT Pertamina (Persero) berikan santunan senilai Ro675 juta terhadap korban kecelakaan maut truk tangki Pertamina yang terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat pada 18 Juli 2022 lalu.
Nasional
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memberikan santunan senilai Ro675 juta terhadap korban kecelakaan maut truk tangki Pertamina yang terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat pada 18 Juli 2022 lalu.
Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading PT Pertamina (Persero), Irto Ginting mengatakan, santunan senilai Rp675 tersebut telah diberikan seluruhnya pada hari ini. Total korban yang meninggal dunia sebanyak sepuluh orang, dan korban luka-luka sebanyak lima orang.
Adapun rincian santunan tersebut antara lain, setiap korban yang meninggal dunia diberikan santunan senilai Rp50 juta dan bantuan biaya pemakaman senilai Rp10 juta, yang akan diberikan kepada ahli waris korban.
Kemudian, untuk korban luka-luka yang diketahui sebanyak lima orang, mendapatkan santunan senilai Rp15 juta per korban serta biaya perawatan rumah sakit selama dirawat akan ditanggung oleh Pertamina.
“Untuk yang meninggal dunia kita berikan santunan Rp50 juta dan bantuan biaya pemakaman Rp10 juta, dan untuk korban luka kita berikan santunan Rp15 juta,” kata Irto kepada TrenAsia, Jumat, 22 Juli 2022.
Irto menambahkan, jumalh kerugian yang ditanggung Pertamina sendiri akibat kecelakaan tersebut, masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh pihak yang berwenang.
“Untuk kerugian akibat kecelakaan ini, kami masih menunggu hasil investigasi,” kata Irto.
- Unik! Sinar Mas Land Bangun Jalan dari Aspal Campuran Sampah Plastik di BSD City
- Garuda Indonesia Telan Rugi Rp62 Triliun pada 2021
- Baru 6 Bulan, SKK Migas Raup Penerimaan Rp140 Triliun
Sebelumnya, kecelakaan maut yang menewaskan sepuluh orang tersebut terjadi di jalan alternatif Cibubur pada Senin, 18 Juli 2022 sekitar pukul 15.30 WIB.
Truk pertamina bernomor polisi B 9598 BEH tersebut melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi dengan kondisi jalannya menurun.
Kecelakaan tersebut diduga karena truk Pertamina mengalami rem blong saat melaju di jalanan menurun, yang pada saat itu ada dua belas kendaraan sedang berhenti menunggu lampu merah, sehingga terjadilah kecelakaan maut tersebut.
Kendaraan tersebut diantaranya dua unit mobil dan sepuluh kendaraan bermotor. Lalu para korban dilarikan ke rumah sakit Polri, Kramat Jati yang mengakibatkan sepuluh orang tewas dan lima orang luka-luka.