<p>Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau SPBT Desa Kaliputih, Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah. Dok/Kementerian BUMN</p>
Industri

Pertamina dan Bank Mandiri Dorong Ketahanan Pangan Petani, Erick Thohir Acungi Jempol!

  • Upaya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero) membentuk Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) menuai apresiasi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, kehadiran SPBT bisa menambah daya saing petani lokal.

Industri

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA – Upaya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero) membentuk Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) menuai apresiasi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, kehadiran SPBT bisa menambah daya saing petani lokal.

 SPBT merupakan program mewirausahakan petani yang bertujuan menambah produktivitas di masa tani. Mantan Bos Inter Milan mengatakan, petani Indonesia bisa naik kelas dengan memperluas skala bisnisnya lewat bantuan SPBT.

 “Saya memuji kolaborasi antara Bank Mandiri dan Pertamina dalam pembentukan SBPT ini. Penggilingan beras ini tak hanya akan meningkatkan produktivitas petani untuk menghasilkan beras premium demi mewujudkan ketahanan pangan. maka SBPT ini akan menjadi milik para petani dan masyarakat lokal,” ujar Menteri Erick Thohir saat meninjau SPBT Desa Kaliputih, Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah, Minggu, 23 Mei 2021.

Program yang diinisiasi oleh perusahaan pelat merah tersebut diharapkan Erick bisa mengungkit 170.000 petani lokal di Kebumen, Jawa Tengah. Adapun fasilitas SPBT di Kebumen mampu memiliki kapasitas produksi hingga 3 juta ton per jam.

Sentra tersebut bakal dikelola bersama oleh PT Mitra Desa Kebumen. Saham perusahaan pengelola SPBT itu sebagian besar dimiliki oleh Korporasi Migatani Lestari Mandiri.

 “Jika korporasi besar bisa menjual produk dengan murah karena skala ekonomi yang besar atau bisa lebih efisien karena memproduksi dalam jumlah massal, maka kita bisa melakukan hal serupa bagi para petani kita,” kata Erick

 Sementara itu, anggota dan pelaksana dari SPBT tersebut bakal berisikan petani-petani lokal di Kebumen. Selain itu, fasilitas SPBT ini bakal diramaikan oleh bantuan pengelolaan dari PT Mitra Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Nusantara. Hal itu dilakukan agar mempermudah fasilitas pengawasan dan pendampingan produksi beras petani di Kebumen.

“Pembangunan SBPT ini dan juga pendampingan dari BUMN merupakan satu upaya pengelolaan agar petani bisa lebih sejahtera dalam menikmati hasil jerih payahnya,” ujar Erick. (RCS)