Pertamina dan ExxonMobil Siap Bor Sumur di Cekungan Sunda-Asri untuk Penyimpanan Karbon Tahun Ini
- PT Pertamina (Persero) melalui kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia siap mengebor sumur appraisal di Cekungan Sunda-Asri akhir tahun 2024. Cekungan tersebut merupakan kandidat tempat penyimpanan karbon atau Carbon Capture Storage (CCS).
Energi
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia siap mengebor sumur appraisal di Cekungan Sunda-Asri akhir tahun 2024. Cekungan tersebut merupakan kandidat tempat penyimpanan karbon atau Carbon Capture Storage (CCS).
Hal ini diungkap oleh Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro yang menyebut, pihaknya tengah menunggu aturan turunan Peraturan Presiden (Perpres) No 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon.
"Setelah Perpres keluar mengenai CCS, kita tentu saja meresponsnya dengan positif, menyiapkan Asri Basin itu sebagai kandidat CCS bersama dengan Exxon," ungkap Wiko saat ditemui di Lapangan Banyu Urip, Bojonegoro dilansir Senin, 4 Maret 2024.
- Pertamina Diminta Tahan Harga BBM, Potensi Pendapatan Tergerus
- Dorong Penggunaan Energi Alternatif, PLN EPI Tingkatkan Pasokan Biomassa ke PLTU
- Antisipasi Kepadatan Pelabuhan Ambon, Pembelian Tiket Ferry Dilayani Secara Online
Adapun Cekungan Sunda-Asri merupakan penyimpanan karbon dengan jenis saline aquifer. Wiko menargetkan, pengeboran sumur perdana dilakukan akhir 2024 atau awal 2025.
CCS Hub Sunda-Asri merupakan saline aquifer yang memiliki potensi 3 gigaton of CO2. Posisi Sunda-Asri sangat baik karena dikelilingi oleh pusat emisi yang berada di Sumatera Selatan dan Cilegon (Banten). Dengan demikian, Sunda-Asri dapat mendukung dekarbonisasi pada industri-industri tersebut.
Wiko mengatakan, pengeboran sumur appraisal ini penting dilakukan untuk membuktikan reservoir target tersebut sesuai dengan kebutuhan storage. Untuk itu Pertamina telah mulai melakukan persiapan melakukan pengadaan terhadap alat-alat yang dibutuhkan dalam pengeboran ini.
Pertamina berkoordinasi dengan Kementerian ESDM terkait aturan turunan Perpres CCS yang ditargetkan bisa terbit di Juni 2024. Sambil menunggu, perusahaan akan membuat konsep kerja sama CCS ini.
Dia menambahkan, salah satu permintaan potensial dari CCS ini adalah Kilang Petrokimia Hijau yang sedang digarap ExxonMobil. Kedua proyek ini, CCS dan kilang, merupakan buah hasil pertemuan Presiden Jokowi Chairman ExxonMobil Corporation Darren Woods di AS beberapa waktu lalu.