Direktur Utama PGE Julfi Hadi bersama Board Of Directors Africa Geothermal International No.1 Limited Dr. Fred N. Ojiambo melakukan penandatanganan NDA & MoU antara PGE & Africa Geothermal International No.1 Limited (AGIL) mengenai Strategic Collaboration Geothermal Bussiness In Kenya yang diselenggarakan di Radisson Blu, Nairobi, Kenya
Energi

Pertamina Geothermal Energy Kembangkan Potensi Panas Bumi di Kenya

  • Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan upaya eksplorasi dan mengembangkan teknologi panas bumi, serta memanfaatkan sumber daya energi terbarukan di wilayah konsesi Longonot di Kenya.

Energi

Muhammad Imam Hatami

NAIROBI - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) telah menjalin kerjasama dengan Africa Geothermal International (AGIL) untuk menggali potensi panas bumi di wilayah konsesi Longonot di Kenya. 

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan upaya eksplorasi dan mengembangkan teknologi panas bumi, serta memanfaatkan sumber daya energi terbarukan di wilayah konsesi Longonot di Kenya.

Wilayah konsesi Longonot di Kenya menawarkan potensi dalam pengembangan energi panas bumi, dengan kemampuan potensial mencapai hingga 500 megawatt (MW), di mana sebanyak 140 megawatt (MW) telah siap untuk dieksploitasi. 

Kerja sama antara PGE dan AGIL bukan saja akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dengan meminimalkan penggunaan bahan bakar fosil sebagai langkah mengurangi emisi gas rumah kaca. Langkah ini mengokohkan posisi PGE sebagai pemain global dalam sektor energi terbarukan. 

“Longonot memiliki keunggulan lokasi dan letak geologis yang menjadikannya sebagai prospek yang menarik. Melalui kolaborasi ini, PGE memiliki kesempatan untuk ikut andil dalam pengembangan energi baru terbarukan, sekaligus sebagai upaya kami untuk menjadi produsen geothermal global,” ungkap Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi, dilansir siaran pers Pertamina, Selasa, 22 Agustus 2023.

Kenya telah menjadi pemimpin regional dalam pengembangan energi panas bumi di kawasan Afrika. Dengan kapasitas produksi energi tenaga panas bumi sebesar 865 MW, negara ini menunjukkan komitmen kuatnya terhadap energi terbarukan dan berada di peringkat ke-7 dalam skala global. 

Kerja sama antara PGE dan AGIL akan memperkaya pengetahuan tentang pengembangan teknologi energi terbarukan, serta memberikan kontribusi nyata dalam mempercepat transisi global menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kerja sama juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional di kedua negara, serta menciptakan peluang kerja baru, meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, dan memberikan dampak positif pada masyarakat Kenya.

Kolaborasi semacam ini menjadi langkah krusial dalam merespon kebutuhan energi global dengan cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kemitraan antara PGE dan AGIL untuk mengembangkan potensi panas bumi di wilayah konsesi Longonot Kenya, menjadi salah satu wujud nyata terhadap komitmen penggunaan energi ramah lingkungan.