Warga melakukan pengisian bahan bakar kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di kawasan Kuningan.
Nasional

Pertamina Harap Sistem Pembelian BBM Subsidi di MyPertamina Bisa Cegah Kecurangan

  • Pertamina memastikan fungsi QR Code dari MyPertamina diharapkan bisa mengatasi kecurangan takaran BBM di SPBU
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berharap penggunaan QR Code dari MyPertamina bisa mengatasi kecurangan takaran BBM di SPBU.

Sebab, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan adanya dugaan penyelewengan BBM subsidi hingga Mei 2022 sebanyak 257.455 liter. 

"QR Code nanti kalau sudah jalan diharapkan tidak akan ada kecurangan-kecurangan," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting beberapa waktu lalu.

Secara sistem, QR Code di MyPertamina telah terhubung antara mesin EDC dengan pompa BBM di SPBU. Sehingga dapat dipastikan tidak ada lagi beda angka dalam pengisian.

Untuk mendapatkan QR Code, pengguna Pertalite dan Solar subsidi perlu melakukan pendaftar melalui laman subsiditepat.mypertamina.id. Uji coba pendaftaran ini berlaku mulai hari ini, 1 Juli 2022.

Konsumen perlu menyiapkan berbagai dokumen seperti KTP, STNK kendaraan, foto kendaraan, alamat email, dan dokumen lain sebagai pendukung.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan adanya dugaan penyelewengan BBM subsidi hingga Mei 2022 sebanyak 257.455 liter.

Dari total 231.455 liter volume BBM bersubsidi yang diselewengkan terdiri dari BBM Solar Bersubsidi sebesar 176.783 liter, BBM Oplosan sebesar 49.422 liter. 

Selain itu ada Minyak Tanah Bersubsidi sebesar 3.925 liter, BBM RON 90 sebesar 875 liter dan BBM Solar Non Subsidi sebesar 450 liter juga ikut diselewengkan.