Pertamina Hulu Rokan Targetkan Produksi Capai 170 Ribu BPH hingga Akhir Tahun

JAKARTA- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan produksi hingga akhir tahun, bisa menembus 170 ribu barel per hari (bph).

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon mengatakan hingga Blok Rokan masih mempertahankan produksinya diangka 161 ribu bph setelah alih kelola ke Pertamina.

"Produksi kita rata-rata di level 161 ribu bph. Kita berusaha apa bisa di akhir tahun 170 ribu bph. Sehingga dalam melawan penurunan produksi, bisa gak Desember Blok Rokan menembus 170 ribu bph," kata Jaffee dalam sebuah Webinar pada Selasa, 9 Agustus 2022.

• BPJS Ketenagakerjaan Jadi Jaminan Kredit, Jurus Jitu Bantu Beli Rumah Murah dan Mudah
• Melesat 33.000 Km/Jam Asteroid Seukuran Paus Biru Meluncur Melalui Orbit Bumi
• Dukung Sektor Pertanian, PLN Raup Pendapatan Rp2,83 Triliun

Menurut Jaffee seharunya Blok Rokan mampu menaikkan produksi dari 158 ribu bph menjadi 161,8 ribu bph.

Apalagi dalam satu tahun alih kelola, banyak potensi potensi migas yang masih ada di Blok Rokan.

PHR juga aktif untuk melakukan pencarian cadangan migas baru melalui kegiatan eksplorasi. Serta PHR akan melakukan mengeboran sumur eksplorasi di dua hingga tiga sumur.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dalam satu tahun alih kelola, PHR berhasil melakukan 370 pengeboran atau lebih dari tiga kali lipat dari sebelumnya, yaitu 105 pengeboran sumur dengan eksekusi 15.000 kegiatan Work Over (WO) dan Well Intervention Well Services (WIWS) yang menyerap 60% Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk menggerakkan perekonomian nasional.

Pengeboran yang masif menghasilkan peningkatan produksi migas dari rata-rata 158,7 MBOPD sebelum alih kelola menjadi 161 MBOPD saat ini.

Hal ini membuat volume cadangan meningkat dari 320,1 MMBOE pada awal transisi menjadi 370,2 MMBOE setelah satu tahun alih kelola.