Pertamina Hulu Rokan Targetkan Produksi Minyak 300 Ribu BOPD pada 2025
- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan produksi hingga 300.000 barel minyak per hari (BOPD) pada 2025.
Nasional
JAKARTA – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan optimalisasi pada proses pengeboran untuk mencapai target produksi minyak hingga 300.000 barel oil per day (BOPD) pada 2025.
Hal tersebut merupakan bagian dari upaya PHR untuk menjadikan perseroan sebagai perusahaan minyak dan gas (migas) global yang mampu bersaing di kancah internasional melalui gagasannya yaitu “SUMATERA” atau Sustainable, Masif, To grow, Efficient, Resilient, and Aggressive.
Direktur Utama PHR Jaffe Arizon Suardin menuturkan, untuk mencapai target produksi 300.000 BOPD, PHR akan melakukan pengeboran secara masif dengan menargetkan 400 hingga 500 sumur migas, serta menambahkan 3 rig baru. Sehingga total rig yang dimiliki menjadi 20 rig di tahun 2022.
- Perusahaannya Untung, Bos Krakatau Steel Borong 2,4 Juta Saham KRAS
- Berhasil, SKK Migas Temukan Cadangan Minyak dan Gas Bumi Baru di Natuna
- Pertama Kali Dalam Sejarah! Pesawat Ruang Angkasa NASA Berhasil Sentuh Matahari
Selain meningkatkan produksi melalui pengeboran secara masif pada sumur migas yang dimiliki, perusahaan juga akan fokus untuk membangun dan mempersiapkan ekosistem yang dibutuhkan agar target 300.000 BOPD pada 2025 tersebut dapat tercapai sesuai dengan perencanaan.
"Untuk mencapai 300 ribu BOPD tidak hanya mengebor sumur baru, namun semua ekosistemnya harus disiapkan dan ini butuh investasi yang besar," lanjut Jaffee, dalam keterangan resmi, Kamis, 23 Desember 2021.
Pada tahun ini, PHR telah berhasil mencapai angka rata-rata produksi hingga sebesar 162.000 BOPD per November 2021. PHR juga memproyeksikan target produksi akan terus bertambah setiap tahunnya menjadi 180.000 BOPD pada tahun 2022. Kemudian, 270.000 BOPD pada 2024, hingga 300.000 BOPD pada 2025.
Sebelumnya, Wilayah Kerja (WK) Rokan yang saat ini menjadi tempat operasional PHR merupakan WK yang diambil alih perseroan pada 9 Agustus 2021 dari perusahaan raksasa migas global Chevron. Selain itu, perusahaan yang merupakan induk dari Regional 1 Sumatra tersebut juga mengelola seluruh aset-aset produksi Pertamina yang berada di Sumatra.
Komisaris Independen PHR Reinhard Parapat juga berharap agar semua pihak dapat mendukung upaya yang dilakukan oleh PHR sebagai salah satu produsen minyak terbesar nasional agar terus menunjukkan kinerja terbaiknya.
Dengan terwujudnya target produksi yang telah direncanakan tersebut, PHR berharap bisa berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap target produksi minyak nasional sebesar 1 juta BOPD pada 2030.