
Pertamina, INA, dan Asing Mau Caplok 35 Persen Saham Shell di Blok Masela, Bahlil: Ini Prioritas
- Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah tengah membentuk konsorsium untuk mengambil alih 35% hak partisipasi Shell Upstream Overseas Ltd dalam pembangunan Proyek Abadi di Blok Masela.
Nasional
JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah tengah membentuk konsorsium untuk mengambil alih 35% hak partisipasi Shell Upstream Overseas Ltd dalam pembangunan Proyek Abadi di Blok Masela.
Hal ini dilakukan ketika rencana Shell untuk keluar dari blok Masela sudah digaungkan sejak 2020 lalu, penyebabnya karena arus kas Shell tertekan akibat proyek lain di luar Masela.
"Presiden sudah memberikan arahan baik kepada saya maupun kepada Menteri BUMN bahwa program gas di Maluku (Masela) menjadi salah satu prioritas," ujar Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis, 8 September 2022.
- Imbas Revitalisasi Tahap 2, Transjakarta Tutup Sementara 15 Halte Mulai 4 September
- Stabilkan Harga, Badan Pangan Nasional Gelontorkan 25 Ton Telur per Hari
- Biaya Hidup Makin Naik, Ini Cara Menghemat Pengeluaran Keluarga
Terkait ambil alih 35% saham Shell di Blok Masela, akan dibentuk konsorsium antara Indonesia Investment Authority (INA), PT Pertamina (Persero), dan beberapa perusahaan lain yang masih di cari pemerintah.
Bahlil menambahkan bahwa Presiden sudah melihat lokasi baru di Saumlaki dan dianggap telah memenuhi syarat. Setali tiga uang, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto beberapa waktu lalu mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih dalam proses pencarian mitra baru untuk Inpex di blok Masela.
Adapun pembagian porsi saham di blok Masela yaitu ada Inpex sebesar 55%, Shell 35% dan sisanya dimiliki oleh badan usaha milik daerah (BUMD) sebesar 10%. Setelah pengumuman Shell ingin melepas sahamnya dari blok Masela, ladang gas Maluku dalam posisi mangkrak.