Pertamina Injeksi Perdana CO2 di Lapangan Sukowati
- Sebanyak 500 Ton CO2 diinjeksi ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) selama 7 hari.
BUMN
BOJONEGORO - PT Pertamina (Persero) lakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur sebagai wujud implementasi teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). Sebanyak 500 Ton CO2 diinjeksi ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) selama 7 hari.
Program CCUS Pertamina tersebut ditandai dengan peresmian injeksi perdana CO2 ke Lapangan Sukowati menggunakan metode Huff & Puff yang dilakukan pada Kamis, 7 Desember 2023. Acara dihadiri Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto, Senior Vice President Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muraza dan Direktur Pengembangan dan Produksi Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi . Selain itu GM Carbon Neutral Business Department, Overseas Business Division II JAPEX Kenichi Suzuki, serta Deputy Councilor, Hydrogen and CCS Project Department JOGMEC Hiroshi Okabe.
Penerapan teknologi CCUS tersebut diharapkan meningkatkan produksi lapangan melalui penerapan CO2 Enhanced Oil Recovery (EOR).
- Somethinc Aesthetic Clinic Hadirkan Gerai Pertama Dengan Treatment Kulit Korea
- Bank Permata Perkuat Kemitraan dengan LPEI Terkait Penjaminan Kredit dan Pembiayaan Bersama
- Tak Mau Kalah dalam Persaingan AI, Google Rilis Gemini
SVP Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muraza dalam keterangan resminya menegaskan penerapan metode Huff and Puff dalam injeksi CO2 di Lapangan Sukowati akan memberikan konfirmasi serta validasi yang spesifik terkait teknologi EOR.
“Tujuan injeksi CO2 di lapangan kedua Pertamina ini adalah untuk mengkaji efek CO2 EOR dan penyimpanan CO2 dalam formasi bawah permukaan untuk lapangan migas,” ujar Oki.
Diharapkan hasil dari penelitian ini nantinya dapat diterapkan di lapangan-lapangan lain milik Pertamina yang sedang aktif dalam melakukan studi terkait CO2-EOR. Implementasi hasil penelitian ini di lapangan lain diharapkan akan mendukung pencapaian target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2030.
Direktur Pengembangan & Produksi PT Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi menyampaikan kedepannya CCUS Lapangan Sukowati akan menggunakan CO2 bersumber dari Lapangan Jambaran Tiung Biru ketika telah implementasi penuh.
"Kita menyambut era baru, salah satunya CCUS untuk EOR migas. Ini akan bermanfaat untuk bisnis kedepan. Harapannya hasilnya bisa dievaluasi dan dilanjutkan ke tahap implementasi penuh dengan sumber CO2 dari Jambaran Tiung Biru. Dengan inovasi CO2-EOR diharapkan bisa mendorong peningkatan produksi Sukowati,” ujar Awang.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tutuka Ariadji menyambut positif penerapan teknologi CCUS yang dilakukan Pertamina.
"Indonesia memiliki potensi besar di bidang CCUS, Lapangan Sukowati akan jadi contoh di masa depan dengan kapasitas CO2 yang besar," ujar Tutuka.
Tutuka berharap pelaksanaan CCUS di Sukowati dapat sukses dan menjadi pengalaman yang berharga untuk pengembangan CCUS di lapangan-lapangan lainnya.
Capaian CCUS di Lapangan Sukowati merupakan hasil kolaborasi studi antara Pertamina, Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC), dan Japan Petroleum Exploration Company Limited (JAPEX). Hal tersebut merupakan kelanjutan dari Kesepakatan Studi Bersama yang ditandatangani oleh para pihak pada Juli 2023.
Pertamina, dengan tujuan mengejar potensi besar dalam CCS/CCUS di Indonesia, saat ini menjalankan kolaborasi dengan mitra strategis untuk pengembangan CCS/CCUS di seluruh wilayah Indonesia.
Selain di Lapangan Sukowati, Pertamina juga tengah aktif mengembangkan program CCS/CCUS di tujuh lokasi lainnya di berbagai daerah di Indonesia seperti Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Asri Basin, Jatibarang, Gundih, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah.