Pertamina
BUMN

Pertamina Jadi Satu-Satunya Penjual yang Melantai di Pasar Karbon Indonesia

  • Pertamina NRE memiliki kredit karbon dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi Lahendong Unit 5 dan 6, dengan volume sekitar 864 ribu tCO2e.

BUMN

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung agenda keberlanjutan dan transisi energi di Indonesia, Pertamina berpartisipasi dalam peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) pada 26 September 2023. Tak hanya itu, Pertamina melalui Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) menjadi satu-satunya penjual yang melantai pada pasar karbon Indonesia.

"Ini suatu milestone yang sangat penting dan strategis bagi Pertamina karena merupakan wujud nyata dari komitmen Pertamina untuk terus mengakselerasi transisi energi menuju Net Zero Emission,” ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam keterangan resmi.

Nicke menuturkan pada perdagangan karbon yang pertama tersebut, unit karbon yang dijual berasal dari Pertamina New & Renewable Energy, yakni dari PLTP Lahendong Unit 5 dan 6. 

Nicke juga menyebutkan pasar Indonesia merespon positif pasar karbon tersebut yang dilihat dari pergerakan pasar pada pembukaan hari pertama ini. “Bisa dilihat kalau negara lain menunggu 3-4 bulan untuk jadi transaksi, ini langsung habis, unitnya sudah langsung habis sekarang. Jadi, pasar merespon dengan baik,” ujar Nicke.

Pertamina NRE memiliki kredit karbon dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi Lahendong Unit 5 dan 6, dengan volume sekitar 864 ribu tCO2e yang dihasilkan selama periode 2016 – 2020. Kredit karbon ini telah memenuhi standar nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Pada hari pertama pembukaan pasar karbon di Indonesia, tercatat sebanyak 15 pembeli telah bertransaksi. Adapun perusahaan-perusahaan yang berperan sebagai pembeli Unit Karbon di antaranya adalah PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas (bagian dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk), PT CarbonX Bumi Harmoni, PT MMS Group Indonesia, PT Multi Optimal Riset dan Edukasi, PT Pamapersada Nusantara, PT Pelita Air Service, PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Patra Niaga, PT Truclimate Dekarbonisasi Indonesia, dan PT Udara Untuk Semua (Fairatmos).