Ilustrasi Tulisan Minyak (Reuters/Dado Ruvic)
Energi

Pertamina Malaysia Kuasai 25 Persen Kepemilikan Blok SK510 di Lepas Pantai Serawak

  • Konsorsium pemenang terdiri dari PETRONAS Carigali Sdn. Bhd. (40% PI), PMEP (25% PI), INPEX Malaysia E&P SK510 Sdn. Bhd (25% PI), dan Petroleum Sarawak Exploration & Production Sdn. Bhd (10% PI).

Energi

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA- PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) yang merupakan anak usaha PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) dan mitra konsorsiumnya berhasil memenangkan penawaran blok eksplorasi SK510 selama Malaysia Bid Round (MBR) 2023. Blok SK510 memiliki luas hingga 1.864 km2 di lepas pantai Sarawak, Malaysia, kini menjadi bagian integral dari portofolio PMEP.

Konsorsium pemenang terdiri dari PETRONAS Carigali Sdn. Bhd. (40% PI), PMEP (25% PI), INPEX Malaysia E&P SK510 Sdn. Bhd (25% PI), dan Petroleum Sarawak Exploration & Production Sdn. Bhd (10% PI). 

Dengan kerjasama konsorsium yang melibatkan berbagai perushaaan besar, PMEP dapat menggandakan upaya bersama untuk memaksimalkan potensi Blok SK510. Kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi Pertamina dan mitra-kontraktornya, tetapi juga untuk industri energi secara keseluruhan.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE, Danar Dojoadhi,  menyambut gembira akuisisi ini sebagai langkah penting dalam mendukung pertumbuhan sumber daya minyak dan gas di luar negeri sambil tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) yang kuat.

“Kami meyakini pengelolaan Blok SK510 dapat memperkuat footprint PHE di Malaysia dalam upaya mencapai target Perusahaan dengan meningkatkan pertumbuhan sumber daya migas melalui aset eksplorasi di luar negeri,” ujar Danar, dilansir siaran pers, Rabu, 24 Januari 2024.

Dengan berhasilnya akuisisi Blok SK510, PMEP dan mitra konsorsiumnya membuka peluang besar untuk memperkuat kehadirannya di Malaysia. Pengelolaan Blok SK510 di lepas pantai Sarawak tidak hanya menjadi investasi strategis PMEP dalam mengembangkan bisnis, tetapi juga merupakan langkah progresif dalam mencapai target pertumbuhan sumber daya migas perusahaan.

Langkah ini diharapkan akan memperkuat jejak PHE di Malaysia, menciptakan landasan yang kuat untuk peningkatan pertumbuhan aset eksplorasi di luar negeri. 

PHE dapat memanfaatkan potensi Blok SK510 untuk meningkatkan produksi dan cadangan migas, mendukung transisi energi yang sedang berlangsung, dan mengoptimalkan nilai aset eksplorasi di wilayah tersebut. 

PHE, yang berafiliasi dengan PMEP, telah menjadi pihak yang bangga sebagai pihak yang menandatangani United Nations Global Compact (UNGC) sejak Juni 2022, dengan menekankan dedikasinya pada prinsip-prinsip UNGC dan Zero Tolerance on Bribery. Datuk Adif Zulkifli dari PETRONAS berharap bahwa kolaborasi ini akan memaksimalkan potensi blok-blok tersebut untuk mendukung transisi energi yang sedang berlangsung.

PHE tetap berkomitmen untuk mengembangkan operasinya secara profesional dengan menjadi perusahaan minyak dan gas yang diakui secara global dengan penekanan kuat pada tata kelola yang baik. 

Saat sektor energi terus menavigasi kompleksitas pembangunan berkelanjutan, kolaborasi seperti ini menegaskan komitmen industri terhadap pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab dan menuju masa depan yang lebih hijau. Upaya bersama Pertamina Malaysia dan mitra-mitranya mencerminkan langkah strategis menuju lanskap energi yang lebih berkelanjutan dan inklusif.