Pertamina Merapat Minat Kelola Proyek Blok Masela, Dirut Ungkap Alasannya
- Pertamina ingin masuk ke pengelolaan Blok Masela dan menggantikan Shell yang sudah hengkang.
Nasional
JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati angkat bicara, terkait minat Pertamina untuk masuk ke pengelolaan Blok Masela dan menggantikan Shell yang memilih hengkang dari proyek tersebut.
Menurut Nicke, hingga saat ini Pertamina masih melakukan komunikasi dengan Inpex, pemegang saham terbesar Blok Masela.
"Jadi kami melakukan due diligence dan menyatakan minat. Namun proses berikutnya ada tahapan yang dilalui masih di tahap komersial feasibility tentang harga dan sebagainya," kata Nicke di Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI pada Kamis 8 September 2022.
- Imbas Revitalisasi Tahap 2, Transjakarta Tutup Sementara 15 Halte Mulai 4 September
- Stabilkan Harga, Badan Pangan Nasional Gelontorkan 25 Ton Telur per Hari
- Biaya Hidup Makin Naik, Ini Cara Menghemat Pengeluaran Keluarga
Nicke mengungkapkan, adanya potensi gas yang cukup besar pada proyek ini membuatnya berminat untuk turut mengelolanya.
Selaras dengan Nicke, Menteri Investasi atau Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah sedang memprioritaskan mencari rekanan untuk mengisi 35% saham milik Shell yang ditinggalkan itu.
Pemerintah sedang mencari konsorsium untuk mengambil saham tersebut. Pertamina dan Indonesia Investment Authority (INA) diproyeksikan oleh pemerintah untuk mengisi sisa saham yang tertinggal.
Hingga saat ini, kondisi proyek abadi Masela dalam kondisi mangkrak setelah ditinggalkan Shell. Inpex selaku pemegang saham sebesar 55% didorong pemerintah untuk segera mencari rekanan baru untuk mengisi kekosongan sebesar 35% saham yang hilang tersebut.