Pertamina
BUMN

Pertamina NRE dan Perhutani Berkolaborasi Kurangi Emisi Karbon Melalui Solusi Berbasis Alam

  • Perusahaan BUMN telah berperan dalam menyumbang sekitar 30-35% dari total emisi karbon di Indonesia pada tahun 2020.
BUMN
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA –Sebagai upaya mengurangi emisi karbon dan mendorong bisnis keberlanjutan di tengah tantangan perubahan iklim, Pertamina NRE (New and Renewable Energy) tengah mengembangkan serangkaian inisiatif dan kolaborasi aktiv dengan berbagai pihak. 

Perusahaan BUMN telah berperan dalam menyumbang sekitar 30-35% dari total emisi karbon di Indonesia pada tahun 2020. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa BUMN, telah mencanangkan komitmen terhadap penerapan bisnis yang mendukung lingkungan namun juga menghasilkan nilai ekonomis bagi pendapatan nasional.

"Fokus kami bukan hanya pada pengembangan bisnis ramah lingkungan, tetapi juga pada langkah-langkah konkret untuk mengurangi emisi karbon," ungkap Fadli Rahman, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE, dilansir siaranpers pertamina, Jumat, 11 Agustus 2023.

Pertamina NRE dan Perum Perhutani berkolaborasi dalam upaya dekarbonisasi melalui pengembangan solusi berbasis alam (Nature-Based Solutions, NBS). Terdapat sembilan konsesi hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani memiliki potensi besar sebagai solusi masalah karbon berbasis alam. 

Dua dari konsesi tersebut bahkan memiliki potensi untuk mengurangi emisi hingga 25 juta ton karbon selama 30 tahun. Kolaborasi ini diharapkan mampu mengurangi sekitar 7 juta ton CO2 per tahun atau setara dengan 20 juta ton karbon hingga tahun 2030.

Pertamina NRE juga telah mengoptimalisasi peran pembangkit listrik energi terbarukan untuk mendukung langkah pengurangan emisi karbon. Langkah ini telah diterapkan oleh anak perusahaan Pertamina NRE, Pertamina Geothermal Energy (PGE), sejak tahun 2011. 

Pertamina NRE telah membentuk kemitraan dengan anak perusahaan lainnya, Pertamina Patra Niaga dalam upaya mengurangi 1,8 juta ton emisi karbon melalui pemanfaatan sumber energi terbarukan, khususnya pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Lahendong unit 5 dan 6 dengan kapasitas 2x20 MW yang dikelola.

Inisiatif berkelanju

Dalam upaya mendukung program dekarbonisasi dan mencapai target Net Zero Emisi pada tahun 2060, Pertamina NRE bersama seluruh entitas Pertamina berkomitmen untuk menjalankan inisiatif berkelanjutan.  Dekarbonisasi merupakan langkah krusial bagi Pertamina dalam memastikan keberlanjutan perusahaan. 

Posisi Pertamina yang naik hingga peringkat 141 dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2023 menegaskan komitmen nyata perusahaan ini dalam menjalankan bisnis secara bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. 

Melalui inisiatif ini, Pertamina membuktikan perannya sebagai pemimpin dalam transisi energi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, sejalan dengan Prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social & Governance, ESG) yang telah diterapkan dalam seluruh aspek bisnisnya.