Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik anak subholding Pertamina NRE, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE).
Industri

Pertamina NRE Raup Laba Bersih Rp461 Miliar, Tumbuh 38 Persen pada Kuartal I-2023

  • Pertamina NRE, subholding PT Pertamina (Persero), mencatatkan laba bersih US$31,3 juta pada kuartal I-2023.

Industri

Debrinata Rizky

JAKARTA – Pertamina NRE, subholding PT Pertamina (Persero), mencatatkan laba bersih US$31,3 juta atau Rp461,6 miliar (kurs Rp14.700 per dolar AS) atau meningkat 38% pada kuartal I-2023.

Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengatakan pencapaian ini disokong oleh pendapatan Pertamina NRE yang mencapai US$103,5 juta setara dengan Rp1,5 triliun atau naik 12%. Begitu juga EBITDA  mencapai US$78,3 juta setara dengan Rp1,1 triliun atau naik 18% per kuartalI-2023.

“Capaian positif tersebut tidak terlepas dari kerja keras seluruh keluarga besar Pertamina NRE serta dukungan para stakeholder. Dari aspek operasional, produksi listrik Pertamina NRE di kuartal-I mencapai 1.185.279 MWh atau 9%.” ungkapnya dilansir pada Rab 10 Mei 2023.

Pertamina NRE memiliiki peran strategis dalam pencapaian aspirasi Pertamina untuk mencapai net zero emission tahun 2060, yaitu melalui pembangunan bisnis energi hijau dan bisnis baru. 

Tidak hanya di sektor pembangkitan listrik, Pertamina NRE juga fokus pada energi hijau di sektor lain, seperti hidrogen hijau, perdagangan karbon, nature based solution (NBS), dan baterai.   

Inisiatif perdagangan karbon yang dilakukan Pertamina NRE saat ini fokus pada Pertamina group, di mana Pertamina NRE telah menandatangani komitmen bersama subholding Pertamina lainnya, seperti Pertamina Hulu Energi (PHE) , Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan Patra Niaga. 

Pada April 2023 Pertamina baru menandatangani perjanjian perdagangan karbon bersama Patra Niaga dengan volume 1,8 juta ton emisi karbon ekuivalen untuk periode satu tahun. Sumber offset yang untuk inisiatif ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan 6.

Sedangkan di sektor pembangkitan, Pertamina NRE saat ini sedang melaksanakan proyek PLTS skala besar di Rokan dengan tahap pertama berkapasitas 25 MW. Saat ini Pertamina NRE telah menyelesaikan pembangunan 17 MW. Kami targetkan 25 MW selesai di bulan Agustus 2023. PLTS Rokan adalah PLTS dengan kapasitas terbesar yang terpasang di hulu migas Indonesia.

Sementara itu, Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 saat ini telah melalui proses sinkronisasi secara lancar dengan jaringan transmisi PLN baik Unit 1 maupun Unit 2, dan sedang dalam proses commissioning. Ditargetkan PLTGU Jawa-1 akan mencapai tahap commercial operation date (COD) sekitar Agustu dan September.