Pertamina: Penyebab Kelangkaan LPG 3 Kg Bukan dari Pengurangan Stok
- PT Pertamina (Persero) memastikan tidak ada pengurangan pasokan LPG 3 kg meskipun banyak daerah mengeluhkan kelangkaan.
Energi
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan tidak ada pengurangan pasokan LPG 3 kg meskipun banyak daerah mengeluhkan kelangkaan.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengatakan akan memastikan pengawasan distribusi komoditas subsidi ini berjalan baik. Hal ini dilakukan dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan kunjungan lapangan hingga penambahan jaringan distribusi.
"Komunikasi terus kami lakukan dengan masyarakat untuk tetap memberikan ketenangan dan informasi yang 100 persen benar bahwa LPG ini tidak akan pernah kami kurangi dan terus akan selalu tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan," tegasnya saat konferensi pers virtual, Kamis, 3 Agustus 2023.
- DJKA Ubah Aturan Kapasitas Maksimal Penumpang Kereta
- Menperin Targetkan Tahun 2023 Ekspor Batik Capai Rp1,5 Triliun
- Negara ASEAN Sepakat Dorong Transisi Keuangan Hijau
Hingga saat ini, Pertamina mencatatkan sudah memiliki 46 terminal LPG yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, 699 stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE), 5.200 agen, dan 244.000 pangkalan LPG 3 kg.
Adapun Pertamina melaporkan adanya tren peningkatan permintaan LPG 3 kg pada Juli 2023 akibat hari libur nasional. Namun, akan berkoordinasi dengan seluruh region untuk menambah pasokan secara terukur namun tetap mengacu kepada kuota yang ditetapkan pemerintah.
Stok LPG Aman
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution menambahkan kondisi stok LPG 3kg per Juli 2023 berkisar pada 14 hari operasional (HOP) sehingga pasokan masih cukup aman.
Untuk mengatasi lonjakan permintaan, pasokan LPG 3 kg pada Juli 2023 mencapai 690 ribu metrik ton, 5% di atas pasokan Juni 2023 sekitar 500 ribu metrik ton.
Pertamina juga memastikan, ketahanan stok LPG 3 kg akan terus Pertamina lakukan dengan cara dari baik produksi dalam negeri maupun impor, sehingga dia yakin stoknya dapat bertahan di posisi 14-15 hari operasional.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima keluhan LPG 3 kg langka saat berkunjung ke Jawa Timur. Atas persoalan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir langsung menghubungi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Menurut Jokowi saat ini gas yang hanya diperuntukkan masyarakat miskin itu diperebutkan oleh banyak pihak. "LPG terutama terutama yang bersubsidi, ini memang diperebutkan di lapangan. Dan itu hanya untuk yang kurang mampu. Itu yang harus digarisbawahi," ujar Jokowi dalam keterangannya seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, dilansir Selasa, 25 Juli 2023.