Kilang Balongan.png
Energi

Pertamina Resmikan PLTS Kilang Balongan Berkapasitas 1,51 MWp

  • PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI (Kilang) Balongan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,51 Megawatt peak (MWp).

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI (Kilang) Balongan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,51 Megawatt peak (MWp).

Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE Norman Ginting menyebut, PLTS dengan total kapasitas terpasang 1,51 MWp tersebut dibangun 2 area yag terpisah, yaitu  sebesar 1 MWp dan 0,51 MWp. PLTS tersebut menyuplai listrik untuk perumahan di Kilang Balongan.

“Pemanfaatan PLTS di Kilang Balongan ini adalah salah satu dari bentuk kolaborasi Pertamina NRE dan Kilang Pertamina Internasional. Kami percaya bahwa sinergi yang solid akan memantapkan upaya mencapai aspirasi net zero emission Pertamina,” ujar Norman pada Selasa, 20 Februari 2024.

Baca Juga: Bangun Sumber Energi Hijau Mandiri, Listrik IKN 100 Persen dari PLTS

Pembangunan PLTS ini merupakan hasil sinergi Pertamina Group, yaitu antara KPI dengan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE).

Wujud Dekarbonisasi

Norman melanjutkan bahwa inisiatif dekarbonisasi Pertamina merupakan upaya serius dan bagian dari komitmen Pertamina mengimplementasikan aspek ESG. Sekedar informasi, Dekarbonisasi adalah proses mengurangi atau menghilangkan secara signifikan emisi karbon dioksida (CO2) dan emisi gas rumah kaca (GRK) lainnya dari atmosfer.

Selain untuk meningkatkan keandalan suplai power, PLTS ini juga membuktikan bahwa Kilang Balongan berkomitmen penuh pada dekarbonisasi. Dengan PLTS ini, diperkirakan akan menyalurkan energi sebesar 781 MWh per tahun dan menurunkan emisi karbon sebesar hampir 600 ton CO2 per tahun.

Secara keseluruhan hingga saat ini PLTS yang terpasang di area operasi KPI mencapai kapasitas 9,87 MWp, yaitu Kilang Dumai 3,77 MW, Kilang Plaju 2,25 MW, Kilang Balongan 1,51 MW, dan Kilang Cilacap 2,34 MW. Akumulasi energi yang disalurkan mencapai 10 juta kWh dan penurunan emisi lebih dari 6 juta ton CO2, atau setara dengan menanam 7 ribu pohon dewasa.