Pertamina Retail Cetak Pendapatan Rp24,36 Triliun Sepanjang 2023, Ini Pendorongnya
- Peningkatan total pendapatan Pertamina Retail didorong oleh ekspansi dan penambahan outlet dari berbagai layanannya.
BUMN
JAKARTA - PT Pertamina Retail berhasil mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang 2023 dengan meraup pendapatan Rp24,36 triliun dan laba bersih sebesar Rp162,68 miliar.
PTS Direktur Utama Pertamina Retail Fedy Alberto mengatakan pendapatan sepanjang 2023 meningkat 22% dari capaian tahun sebelumnya. Hal ini diperoleh dari ekspansi bisnis serta peningkatan pelayanan Fuel Retail (FR) dan Non Fuel Retail (NFR).
“PT Pertamina Retail telah berhasil mencatatkan peningkatan total penjualan bahan bakar baik dalam bentuk Gasoil, Gasoline, dan BBG, sejumlah Rp23,83 triliun atau meningkat sebanyak 22% dibanding tahun 2022,” katanya melalui siaran pers pada Jumat, 31 Mei 2024.
- Dibutuhkan Dana Rp307,8 T Pertahun untuk Tangani Perubahan Iklim, Dari Mana Duitnya?
- Rekomendasi Saham PGAS Pasca Umumkan Dividen Senilai Rp3,59 Triliun
- Per-Maret 2024, SMI Salurkan Pembiayaan Rp24,6 Triliun untuk Tangani Perubahan Iklim
Sedangkan pada sektor NFR, kata Fedy, PT Pertamina Retail membukukan pendapatan sebesar Rp524,98 miliar atau naik 32% dibandingkan tahun 2022. Hal ini disampakainnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024.
Peningkatan total pendapatan perusahaan yang bergerak di bidang usaha produk retail Pertamina ini didorong oleh ekspansi dan penambahan outlet dari berbagai layanannya. Misalnya, di sektor FR, terjadi peningkatan 17% dalam jumlah outlet SPBU menjadi 266 unit.
Dari jumlah tersebut, terdapat 167 unit SPBU Green Energy Station dan 40 unit infrastruktur kendaraan listrik. Kemudian, di sektor NFR terdapat penambahan outlet Bright Store mencapai 126%, menjadikan totalnya 443 outlet.
Implementasi TJSL
Pencapaian positif PT Pertamina Retail juga didukung oleh implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia berdaya saing serta pelestarian lingkungan.
“Terdapat 12 program utama TJSL yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan sosial. Beberapa program tersebut telah meraih penghargaan di tingkat nasional,” ungkap Fedy.
- Ekonomi Lesu, Inilah 4 Perusahaan Sepatu yang Gulung Tikar
- Rekomendasi Hidangan Indonesia yang Disajikan dalam WWF 2024
- Saham Raksasa Telekomunikasi Tertekan, Apakah Efek Starlink?
Sementara itu, Komisaris Utama PT Pertamina Retail, Chrisnawan Anditya, mengapresiasi capaian yang diraih sepanjang tahun 2023. “Hal ini tentu tak lepas dari penerapan strategi reinforcing resilience yang diterapkan dalam berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia hingga pengelolaan operasional oleh seluruh perwira,” ujarnya.
Berdasarkan penilaian realisasi tingkat kesehatan perusahaan yang dilakukan oleh General Accounting PT Pertamina Patra Niaga, Pertamina Retail masuk dalam klasifikasi Sehat A dengan nilai 76. Penilaian ini mencakup aspek kinerja keuangan, operasional, dan administrasi.
Oleh sebab itu, Pertamina Retail terus berupaya mencapai rencana jangka panjang untuk menjadi perusahaan ritel energi nasional kelas dunia melalui semangat "Satukan Energi Melayani Negeri." Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan menyatukan energi demi keberlanjutan negeri.