Warga melakukan pengisian bahan bakar kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di kawasan Kuningan.
Industri

Pertamina Rosneft Libatkan 1.220 Pekerja Lokal di Proyek Strategis Kilang Tuban

  • PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (Pertamina Rosneft) telah melibatkan 1.220 pekerja lokal pada Proyek Strategis Nasional (PSN) Kilang GRR Tuban.
Industri
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (Pertamina Rosneft) telah melibatkan 1.220 pekerja lokal pada Proyek Strategis Nasional (PSN) Kilang GRR Tuban. 

Direktur Utama Pertamina Rosneft, Kadek Ambara Jaya menegaskan bahwa pihaknya memiliki komitmen tinggi dalam menciptakan efek berganda bagi masyarakat Tuban melalui proyek tersebut.

Ia menambahkan, komitmen Pertamina Rosneft dalam memberdayakan tenaga kerja lokal di area Tuban telah dilakukan sejak tahap pembersihan lahan (land clearing). 

“Total, ada 1.220 pekerja lokal yang diberdayakan sejak tahapan land clearing I hingga IV. Tenaga lokal ini berasal dari desa-desa ring 1 di area GRR Tuban termasuk Wadung, Rawasan, Mentoso, Sumurgeneng dan Kaliuntu,” ujarnya, dikutip dari laman Kementerian BUMN, Selasa, 1 Februari 2022. 

Selain melakukan pemberdayaan tenaga lokal, Kadek memastikan proyek GRR Tuban telah dijalankan selaras dengan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan. Selama tiga tahun dari 2019 – 2011, kontribusi TJSL GRR Tuban telah mencapai Rp23 miliar. 

Salah satu bentuk program sosial yang Pertamina Rosneft canangkan adalah beasiswa D3 Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu bagi para siswa bertalenta di area Tuban. Tahun ini penerima beasiswa telah memasuki tahap akhir studinya. 

“Artinya, program kami dirancang berkelanjutan dan menyasar seluruh lapisan masyarakat,” jelas Kadek. 

Sebagai proyek strategis, Kilang GRR Tuban diproyeksikan akan menjadi salah satu kilang terbesar Indonesia dan menghasilkan berbagai produk Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Gasoline, Diesel, dan Avtur dengan kapasitas produksi mencapai 229.000 barrel per hari. 

Adapun proyek GRR Tuban memiliki target serapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 27,85%. Komponennya antara lain penyerapan tenaga kerja lokal saat proyek berlangsung, setelah proyek berlangsung, hingga barang dan jasa dalam negeri yang berkualitas. 

“Bahkan, proyek GRR Tuban akan turut serta menggunakan bahan baku lokal dalam proses konstruksinya,” urai dia.

Untuk menjamin kualitas TKDN, Pertamina Rosneft turut menggandeng PT Surveyor Indonesia (Persero) dalam melaksanakan vendor assessment proyek agar para vendor benar-benar memenuhi nilai TKDN dalam pengadaan barang yang akan diserap dalam konstruksi GRR Tuban.