
Pertamina Sebut Total Produksi Migas Tumbuh 8 Persen
- PT Pertamina (Persero) mencatat total produksi minyak dan gas (migas) perusahaan rata-rata mengalami pertumbuhan sebesar 8% pada periode 2022 hingga 2023.
Energi
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mencatat total produksi minyak dan gas (migas) mengalami pertumbuhan sebesar 8% pada periode 2022 hingga 2023.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, untuk minyak sebesar 10% dan gas 5%. Pertamina akan berupaya menggenjot produksi migas untuk menunjang kenaikan lifting migas nasional.
"Produksi hulu kita mengalami pertumbuhan rata-rata untuk minyak dan gas 8 persen ini dihasilkan dengan adanya pengeboran yang masif dan agresif," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI ditulis Rabu, 22 November 2023.
- Utang Meningkat, Defisit Kanada Lebihi Perkiraan
- Kominfo Luncurkan Fitur Situs Ramah Disabilitas
- Retno Marsudi: Alasan Self Defence Israel Tidak Dapat Diterima
- Tekan Penderita TBC, Bio Farma Kolaborasi dengan Perusahaan Medis Global
Nicke menjelaskan pada 2022, Pertamina telah memberikan kontribusi sebesar 68% terhadap produksi minyak nasional dan 34% terhadap produksi gas nasional. Sehingga dengan adanya kenaikan ini bisa turut mendorong kinerja migas nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro mengatakan, produksi minyak domestik hingga akhir tahun diproyeksikan mencapai 417 ribu barel per hari (bph). Sementara untuk produksi minyak dari lapangan internasional diproyeksikan mencapai 151 ribu bph.
Jika dibandingkan dengan realisasi 2022 yang hanya 97 ribu bph angka ini meningkat. Di blok internasional ada kenaikan produksi dimana 2022 hanya 97 ribu bph outlook 2023 151 ribu bph.
Hal ini didominan datang dari timur tengah tambahan kita dari Irak dan kenaikan produksi di Aljazair.
Berdasarkan paparan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2024, pihaknya merencanakan target produksi minyak secara total 593 ribu bph yang berasal dari domestik sebesar 423 ribu bph dan internasional 170 ribu bph.
Sedangkan untuk produksi gas ditargetkan sebesar 2.769 MMSCFD dengan rincian lapangan domestik sebesar 2.518 MMSCFD dan sisanya 251 MMSCFD berasal dari lapangan internasional.
Kinerja di atas berasal dari kegiatan pengeboran khususnya sumur eksploitas dimana di 2021 mengebor sebanyak 350 sumur. Lalu di 2022 sebanyak 689 sumur dan 2023 kita diharapkan bisa naik diangka 801 sumur, sedangkan rencana kinerja 2024 PHE mentargetkan sebanyak 918 sumur.