Pertamina Targetkan Produksi Migas Sebanyak 1.047 Juta BOEPD Sepanjang Tahun 2022
- PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang merupakan Subholding Upstream Pertamina telah mematok target tinggi pada produksi minyak dan gas (migas) sepanjang tahun 2022. PHE menargetkan produksi migas tersebut sebanyak 1.047 juta (Barrel Oil Equivalent Per Day/BOEPD).
Nasional
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang merupakan Subholding Upstream Pertamina telah mematok target tinggi pada produksi minyak dan gas (migas) sepanjang tahun 2022. PHE menargetkan produksi migas tersebut sebanyak 1.047 juta (Barrel Oil Equivalent Per Day/BOEPD).
Target yang ditentukan oleh PHE tercatat jauh lebih tinggi dari angka realisasi produksi migas perseroan di tahun lalu sebesar 897 ribu BOEPD. Direktur Utama PHE Budiman Parhusip menjelaskan bahwa peningkatan target itu ditopang dari rencana kerja yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu. Salah satunya adalah pemboran sumur pengembangan.
“Tahun ini kita akan bor 813 sumur pengembangan. Ini lebih dari dua kali lipat dari yang kita bor di tahun lalu,” kata Budiman dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu 6 Maret 2022.
Pada tahun lalu, PHE hanya mampu melakukan kegiatan pengeboaran pada sumur pengembangan migas sebanyak 315 titik. Adapun di tahun ini, PHE berencana akan melakukan kerja ulang sumur (worokover) sebanyak 587 titik, pengeboran sumur baru sebanyak 29 titik dan melakukan well service di 26.247 titik, jumlah itu terhitung lebih banyak dari dari well service pada tahun sebelumnya yakni 16.490 titik.
Sementara itu, untuk mencapai target produksi tersebut. PHE akan memetakan lima sektor prioritas sesuai arahan Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sebelumnya. hal itu seperti yang dijelaskan oleh Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis Subholding Upstream Pertamina, Danar Dojoadhi dalam keterangan pers.
- Komisaris Lucy In The Sky Mundur, Bagaimana Nasib Wulan Guritno?
- Guci Batu Raksasa Misterius Ditemukan di India
- Harga Minyak Mentah Merosot Imbas Gencatan Senjata Yaman
‘’Kelima prioritas tersebut meliputi Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Prioritas Inovasi Model Bisnis, Prioritas Technology Leadership, Prioritas Energize Investment dan Prioritas Unleash Talent,’’ terang Danar dikutip Kamis, 7 Maret 2022.
Pada Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial Untuk Indonesia, Subholding Upstream akan melakukan beberapa program yang di antaranya adalah Optimus, ESG (Enviromental, Social, Governance) Score serta Dekarbonisasi.
Dari sisi prioritas Inovasi Model Bisnis Subholding Upstream, pertamina akan melakukan upaya pengusulan fiskal insentif kepada PHKT (Pertamina Hulu Kalimantan Timur). Dari Prioritas Technology Leadership, Subholding Upstream Pertamina akan merealisasikanya melalui program revitalisasi Crown Jewel Mahakam.
Selanjutnya, Prioritas Energize Investment, PHE akan melakukan beberapa program seperti meningkatkan kegiatan I/EOR (Enhanced oil recovery), peremajaan struktur & reaktivasi sumur, hingga memasimalkan akuisisi operator atau blok migas baik di dalam ataupun di luar negeri.
Terakhir, pada sisi Prioritas Unleash Talent, Subholding Upstream Pertamina telah memiliki program fast track talenta unggul yang inklusif dengan presentase sebanyak 13% perempuan dalam nominated talent dan 26% pekerja milineal.