Petugas tengah mengganti papan harga BBM di sebuah SPBU kawasan Kebun Jeruk Jakarta Barat. PT Pertamina hari ini 3 Januari 2023 pukul 14.00 menurunkan harga Pertamax,Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Pertamina Ungkap Belum Ada Arahan untuk Turunkan Harga Pertalite dan Solar

  • PT Pertamina (Persero) menegaskan, pihaknya hingga kini belum mendapatkan arahan terkait menurunkan kembali harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite atau RON 90 dan solar.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menegaskan, pihaknya hingga kini belum mendapatkan arahan terkait menurunkan kembali harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite atau RON 90 dan solar.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan, walau harga minyak mentah dunia tengah melandai. Pihaknya saat ini tengah fokus untuk meninjau kembali pergerakan harga BBM baik itu yang subsidi maupun nonsubsidi.

"Kalau yang jelas untuk harga BBM subsidi baik Pertalite maupun Solar tidak ada perubahan sampai saat ini, karena itu akan ditentukan oleh regulator. Sampai saat ini tidak ada arahan untuk perubahan," ujarnya saat ditemui di St. Regis Jakarta pada Selasa, 28 Februari 2023.

Irto meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir terhadap perubahan harga BBM subsidi untuk saat ini. Sementara jenis BBM umum (JBU) seperti Pertamax tetap akan disesuaikan secara berkala.

Menurut Irto, penyesuaian tersebut dapat naik dan turun. Sehingga perlu beberapa komponen seperti melihat harga minyak mentah, melihat MOPS, bagaimana supply, demand dan  kurs dolar.

"Jadi kita tunggu saja nanti di awal Maret," tambahnya

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, saat ini selain Revisi Peraturan Presiden No. 191 tahun 2014 pihaknya bersama dengan Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait juga tengah mengevaluasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis RON 90 atau Pertalite.

Evaluasi harga Pertalite itu berkaitan dengan harga minyak mentah dunia yang saat ini sudah berada di bawah US$100 per barel. Meski harga BBM Pertalite sudah naik sebesar Rp10.000 per liter saat ini dinilai masih di bawah nilai keekonomiannya.