<p>Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Rapat tersebut membahas tugas dan fungsi ISC sebagai pengganti Petral untuk impor minyak mentah dan BBM, rencana PT Pertamina (Persero) dalam penggunaan BBM ramah lingkungan serta progres dan proyeksi keterjaminan penyediaan LPG 3kg kepada rakyat pada 2020-2024 sesudah restrukturisasi PT Pertamina (Persero) Subholding Pemasaran. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Pertamina Yakin Bakal Cetak Laba Rp11,28 Triliun

  • tiga lembaga pemeringkat internasional yaitu Moody’s, S&P dan Fitch menetapkan Pertamina pada peringkat investment grade masing-masing pada level baa2, BBB dan BBB.

Nasional

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) optimistis akan cetak laba bersih US$800 juta atau Rp11,28 triliun serta EBITDA lebih dari US$7 miliar, setara Rp98,7 triliun (asumsi kurs Rp14.100 per dolar Amerika Serikat) pada akhir tahun 2020.

Sebelumnya pada semester I-2020, Pertamina sempat mencatatkan kerugian bersih. Namun memasuki paruh kedua tahun ini, perseroan sukses mencetak laba bersih di penghujung tahun 2020.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan, meskipun perusahaan terdampak triple shock karena pandemi COVID-19, seluruh lini bisnis terus bergerak menuntaskan target tahun 2020 sesuai key performance indicator (KPI) yang ditetapkan pemegang saham, dalam hal ini pemerintah.

Nicke menuturkan, Pertamina juga melakukan pengelolaan utang dalam upaya untuk mempertahankan rasio keuangan yang sehat. Hasilnya menunjukkan prognosa rasio utang akhir tahun 2020 yang tetap terjaga

Bahkan, ia mengklaim Pertamina menunjukkan tren yang masih kompetitif dibandingkan dengan perusahaan migas nasional maupun internasional lainnya.

Dengan posisi keuangan ini, kata Nicke, tiga lembaga pemeringkat internasional yaitu Moody’s, S&P dan Fitch menetapkan Pertamina pada peringkat investment grade. Ketiganya masing-masing memberikan rating pada level baa2, BBB dan BBB.

“Penilaian international rating dengan tingkat investment grade menunjukkan bahwa kepercayaan investor tetap tinggi. Dan mengindikasikan tingkat ketangguhan Pertamina yang cukup baik dalam mengatasi kondisi dampak pandemi di tahun 2020,” ujar Nicke, dikutip dari laman resmi Pertamina, Selasa 8 Desember 2020.

Ia menegaskan, sebagai perusahaan pelat merah, Pertamina akan tetap menjalankan penugasan pemerintah melalui berbagai program. Beberapa penugasan tersebut yakni BBM Satu Harga dan Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan dan Petani. Kemudian, pembangunan kilang, pembangunan Jaringan Transmisi & Distribusi Gas Bumi, serta Infrastruktur Hilir lainnya.

“Di tengah pandemi COVID-19, pencapaian laba bersih dan arus kas perusahaan yang positif di penghujung tahun 2020 ini merupakan kado terindah bagi Pertamina menjelang HUT-nya yang ke 63,” tutup Nicke. (SKO)