Pertempuran Terus Berlangsung, Kenapa Kherson Sangat Penting?

KYIV-Pertempuran   dilaporkan terus terjadi saat Ukraina mencoba untuk merebut kembali wilayah Kherson selatan yang diduduki Rusia. Masing-masing pihak terus mengklaim menguasai pertempuran dan mengalahkan lawan-lawannya.

Sejumlah ledakan terus terjadi di Kherson pada Rabu 30 Agustus 2022. Vitaliy Kim yang mengepalai wilayah tetangga Mykolaiv mengatakan pertempuran  sengit terus berlanjut dan  tentara Ukraina terus bekerja sepanjang waktu.  

Sementara Kepala administrasi wilayah Kherson yang didukung Rusia Vladimir Leontiev mengatakan situasi di daerah itu  tegang. 

Dikutip  kantor berita  Rusia Tass Leontiev mengatakan ini  bukan serangan tunggal, tetapi serangkaian serangan. Menurutnya  total hingga 100 rudal telah menghantam kota. 

Namun Rusia mengatakan pasukan Ukraina telah dikalahkan dalam serangan yang gagal. Kementerian pertahanan di Moskow juga mengatakan ada banyak korban di antara pasukan Ukraina, tetapi klaim oleh Ukraina dan Rusia belum diverifikasi secara independen.

• Resmi! Twitter Circle Bisa Digunakan Semua Pengguna
• Revitalisasi Terminal 2 Bandara Soetta, Angkasa Pura II Amankan Pembiayaan Rp500 Miliar dari Bank Muamalat
• BI Cabut Uang Rupiah Khusus Peringatan HUT ke-50 Kemerdekaan RI, Begini Penampakannya!

Kherson menjadi kota besar Ukraina pertama yang jatuh ke tangan Rusia pada hari-hari awal invasi Moskow yang dimulai pada 24 Februari.

Pejabat tinggi militer Ukraina  tidak memberikan terlalu banyak rincian tentang serangan balasan yang dilaporkan. Mereka masyarakat luas untuk bersabar.   Pejabat Kyiv  memperingatkan agar tidak mengharapkan kemenangan cepat dan  menggambarkan serangan itu sebagai penghancuran musuh seara lambat.

Sejumlah pakar  militer menyebut upaya Ukraina untuk merebut Kherson tidak akan mudah. Kalaupun bisa itu akan butuh waktu lama. Bahkan Rusia yang menggunakan taktik bumi hangus butuh waktu berbulan-bulan untuk merebut sebuah kota seperti Mariupol dan Severdonetsk.

Ukraina diyakini akan akan melanjutkan serangan menggunakan Himars karena  terbukti  berhasil memutus jalur pasokan Rusia. Namun selanjutnya kemungkinan akan telrihat  lebih banyak "strategi atrisi" oleh Ukraina. Ini untuk mendorong  Rusia di front yang luas, mencoba untuk merusak moral Rusia  dan menimbulkan korban.

Ukraina diperkirakan juga akan menghindari serangan kavaleri karena staf umum angkatan bersenjata Ukraina tidak menginginkan pertempuran jalanan  di kota Kherson. Strategi  yang akan mengakibatkan banyak korban.    Strategi Ukraina adalah menekan musuh mundur dan itu tidak akan terjadi dengan cepat.

Mengapa penting?

Mengesampingkan perdebatan tentang seberapa sukses serangan balik Ukraina sejauh ini, jelas Kherson telah menjadi medan pertempuran taktis utama dalam beberapa hari dan minggu terakhir.

Tetapi mengapa Ukraina berjuang begitu keras untuk merebut kembali kota melawan Rusia yang berjuang untuk mempertahankan kendali?

Salah satu penjelasan yang paling jelas adalah lokasinya di selatan Ukraina tepatnya  di pantai Laut Hitam di muara sungai Dnipro. 

Kherson adalah kota pelabuhan utama dan terletak hanya sekitar  100 km dari Krimea. Posisi ini  menawarkan akses ke pelayaran, angkatan laut, dan rute laut vital lainnya. Tepat di sebelah timur kota adalah asal Kanal Krimea Utara yang menyediakan sebagian besar pasokan air segar ke semenanjung. Kota ini secara efektif berfungsi sebagai jembatan antara semenanjung Krimea dan seluruh Ukraina. Kota  berpenduduk sekitar 280.000 orang ini ditangkap pada awal perang dengan sedikit perlawanan.  

Kepentingan Ukraina untuk merebut Kherson karena Moskow sedang bersiap untuk melakukan referendum  untuk mengintegrasikan wilayah itu ke dalam Rusia. 

Kherson juga relevan  secara operasional dan strategis.  Sebagai satu-satunya kota di utara sungai Dnipro, wilayah ini dapat digunakan sebagai titik awal bagi Rusia untuk bergerak maju ke timur menuju Mykolaiv dan Odessa. 

Faktor penting lain untuk merebut Kherson adalah sebagai momen psikologis penting di Ukraina.   Serangan Kherson ini menggambarrkan  dorongan Ukraina untuk menunjukkan bahwa mereka bisa maju dan menyerang. Tidak hanya bertahan.

Merebut Kherson akan menjadi tantangan besar bagi Ukraina. Sejak invasi dimulai pada bulan Februari, Ukraina telah berperang hampir seluruhnya dalam pertempuran defensive. Melakukan  perlawanan melawan  Rusia yang jauh lebih kuat. Mereka memiliki sedikit pengalaman operasi ofensif yang umumnya membutuhkan keahlian yang berbeda, keunggulan dalam jumlah dan cadangan amunisi serta pasukan yang besar.