<p>Potret toko yang tutup di Inggris/ Sumber: BBC.com</p>
Dunia

Pertumbuhan Ekonomi Inggris Tahun 2020 Terburuk Sepanjang Sejarah

  • Pertumbuhan ekonomi Inggris pada 2020 terjun hingga minus 9,9%.

Dunia
Mochammad Ade Pamungkas

Mochammad Ade Pamungkas

Author

JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Inggris pada 2020 terjun hingga minus 9,9%. Angka tersebut disinyalir terendah sepanjang sejarah sejak kegagalan ekonomi Eropa atau disebut The Great Frost pada 1709.

“Penyusutan ekonomi Inggris akibat pandemi ini, sedikit lebih jatuh 0,2% dibandingkan depresi ekonomi dunia pada 1921,” mengutip CNBC, Senin, 15 Februari 2021.

Pertumbuhan ekonomi Inggris paling rendah terjadi tahun 1706 sebesar -15,3%. Kemudian, pada 1710 dan 1921 masing-masing -9,1% dan -9,7%.

Sementara, mengutip laman Kantor Statistik Nasional Inggris (Office for National Statistic), Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris sempat naik tipis 1% pada Desember 2020.

Penyusutan ekonomi terendah Inggris 2020 terjadi pada kuartal kedua yakni -19%. Hal ini sejalan dengan kebijakan penutupan wilayah (lockdown) nasional pertama kali akibat pandemi COVID-19. Kemudian, tumbuh 16% pada kuartal ketiga.

Dikutip dari Country Economy, pada kuartal I-2020 pertumbuhan PDB Inggris mencapai -3%, kemudian kuartal II-2020 terjun ke -18,8%. Baru pada kuartal III-2020 PDB melesat ke 16%.

Ekonom UBS Global Wealth Management Dean Turner mengatakan jika pembatasan ketat diberlakukan lagi, maka kemungkinan ekonomi akan menyusut kembali pada kuartal ini.

“Ketika pembatasan mereda, kita terus mengharapkan ekonomi yang kuat” ujar Dean Turner dilansir dari CNBC.

Berkaitan dengan hal itu, Menteri Keuangan Rishi Sunak mengadakan pertemuan dengan pimpinan Bank Sentral Inggris Pada Jumat 12 Februari 2021, demikian dilansir dari The Guardian. Dalam pertemuan tersebut, Rishi Sunak menjelaskan prioritasnya ke depan.

Beberapa prioritas tersebut ialah melindungi lapangan pekerjaan, mendukung pemulihan ekonomi global, mencari solusi atas tantangan pajak dari digitalisasi ekonomi, dan menyediakan bantuan untuk negara lain yang paling rentan terdampak pandemi.