Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021 Diprediksi Sentuh 4,5 Persen

JAKARTA - Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2021 berada di kisaran 3,7% - 4,5%. Proyeksi target pertumbuhan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.  

Airlangga menjelaskan penanganan COVID-19 pada triwulan III-2021 ini berada dalam kondisi puncak kasus varian delta. Menurutnya, perekonomian akan turun sedikit, namun pemerintah tetap mendorong mesin-mesin pertumbuhan ekonomi tetap bekerja maksimal. Targetnya, pemerintah mematok ekonomi 2021 akan tumbuh pada kisaran 3,7%-4,5%.

"Ekonomi akan turun sedikit tapi kami dorong engine ekonomi ekspor, investasi, dan belanja pemerintah dimaksimalkan. Ada tekanan konsumen di bulan Juli, sudah mengalami penurunan, demikian juga PMI (Purchasing Managers Index) yang alami penurunan. Selanjutnya kita melihat 2021 pemerintah mempunyai kisaran 3,7-4,5 persen yoy diharapkan bisa dipertahankan," kata Airlangga dalam konferensi pers Nota Keuangan, Senin, 16 Agustus 2021.

• IHSG Merah Usai Jokowi Baca Nota Keuangan, Ini Penyebabnya
• MNC Studios (MSIN) Milik Harry Tanoe Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Meroket 101 Persen
• 6 Strategi Pertamina Tingkatkan Kinerja 2021, dari Efisiensi hingga Akselerasi PLTS

Sementara itu, Airlangga menambahkan, untuk 2022 pemerintah memasang target pertumbuhan ekonomi 5,5%. "Di RAPBN 2022 proyeksi 5-5,5 persen. Berbagai lembaga juga berikan proyeksi di kisaran 4,9-5,2 persen, kita berada di rentang 5-5,5 persen," tutur Airlangga.

Menteri Airlangga Hartarto menegaskan upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan kecepatan penanganan COVID-19. Menurutnya, kalau penanganan COVID-19 baik, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Pertumbuhan ekonomi tergantung penanganan COVID, kalau penanganan baik maka pertumbuhan akan baik," tutup Airlangga.