<p>Gedung Bank Indonesia. / Facebook @BankIndonesiaOfficial</p>
Industri

Pertumbuhan Kredit Baru Kuartal IV-2020 Melambat

  • JAKARTA – Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) menunjukkan terjadinya peningkatan kredit baru pada kuartal IV-2020. Hal ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada kuartal IV-2020 sebesar 29,3%. SBT akhir tahun lalu memang masih positif, namun pertumbuhannya menurun dibandingkan dengan kuartal III-2020 sebesar 50,6%. “Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan secara kuartalan terjadi pada […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) menunjukkan terjadinya peningkatan kredit baru pada kuartal IV-2020. Hal ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada kuartal IV-2020 sebesar 29,3%.

SBT akhir tahun lalu memang masih positif, namun pertumbuhannya menurun dibandingkan dengan kuartal III-2020 sebesar 50,6%.

“Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan secara kuartalan terjadi pada seluruh kategori bank,” tulis BI dalam publikasi, Senin, 18 Januari 2021.

Dari jenis penggunaannya, kredit pemilikian rumah (KPR) dan kredit modal kerja (KMK) terindikasi tumbuh dengan SBT masing-masing sebesar 43,3% dan 36,8%. Sedangkan kredit investasi (KI) -2,2% dan kredit konsumsi -4,7%.

Secara month to month (mtm), penyaluran kredit baru pada Desember terindikasi meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan November 2020. Survei ini juga menunjukkan SBT penyaluran kredit baru Desember 2020 sebesar 42,8%, jauh meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya 13,5%.

Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan kredit baru terjadi pada seluruh kategori bank. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada bank pembangunan daerah (BPD) dan bank umum dengan SBT masing-masing sebesar 58,9% dan 53,5%.

Menurut BI, faktor makro yang memengaruhi perkiraan kenaikan kredit baru akhir tahun lalu antara lain prospek kondisi moneter dan ekonomi, permintaan kredit/ pembiayaan dari nasabah, dan tingkat persaingan usaha dari bank lain.

Sedangkan faktor mikronya adalah risiko penyaluran kredit, likuiditas bank, dan ketersediaan informasi calon debitur baru yang potensial.

Teranyar, penyaluran kredit baru diperkirakan akan mulai meningkat pada awal 2021. Hal tersebut terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru Januari 2021 sebesar 53,1%.