Pertumbuhan Kredit di Atas Rata-Rata Industri, Bank Mandiri Cetak Laba Rp12 Triliun di Kuartal I-2024
- Selain pencapaian laba bersih yang positif, Bank Mandiri juga berhasil meningkatkan penyaluran kredit konsolidasi sebesar Rp1.435 triliun selama kuartal pertama tahun 2024. Ini menandai peningkatan sebesar 19,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Perbankan
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengumumkan hasil kinerja keuangannya untuk kuartal pertama tahun 2024.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyampaikan bahwa pihaknya berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp12,7 triliun.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,13 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Selain pencapaian laba bersih yang positif, Bank Mandiri juga berhasil meningkatkan penyaluran kredit konsolidasi sebesar Rp1.435 triliun selama kuartal pertama tahun 2024. Ini menandai peningkatan sebesar 19,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
- 76 Mobil Pintar China Lulus Uji Keamanan Data
- Perpanjangan Izin Tambang Vale Dipastikan Telah Terbit
- Bakso JakSen Hadir di Sentani, Tawarkan Varian Premium dan Saos Cabai yang Menggugah Selera
Darmawan Junaidi menyampaikan bahwa pencapaian ini melampaui pertumbuhan kredit industri secara keseluruhan yang hanya tumbuh sebesar 12,4 persen pada akhir Maret 2024.
“Melalui pencapaian fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia,” ujar Darmawan dalam konferensi pers paparan kinerja Bank Mandiri kuartal I-2024 yang diselenggarakan secara virtual, Selasa, 30 April 2024.
Pertumbuhan kredit tersebut juga didukung oleh kinerja positif pada segmen wholesale dan ritel. Kredit segmen wholesale tumbuh 25,2% yoy menjadi Rp751 triliun, sedangkan kredit ritel tumbuh 10,9% yoy menjadi Rp363 triliun.
Rasio non-performing loan (NPL) gross bank berada di level 1,02% per-Maret 2024, turun sebesar 68 basis poin dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, coverage ratio bank berada di level 368% sementara biaya kredit atau cost of credit (CoC) sebesar 0,99% per-akhir kuartal I 2024.
Kontribusi Digital
Tren kontribusi digital yang terus meningkat merupakan salah satu aspek penting dalam pertumbuhan kinerja keuangan Bank Mandiri.
Hal ini disampaikan oleh Darmawan, yang menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut tidak lepas dari serangkaian inovasi dan strategi digital yang diimplementasikan oleh bank tersebut.
- Baca Juga: Terus Berinovasi, Bisnis Wealth Management Bank Mandiri Sabet Dua Penghargaan Euromoney 2024
Salah satu pencapaian yang menonjol adalah keberhasilan Super App Livin’ by Mandiri dalam mengelola 846 juta transaksi selama kuartal pertama tahun 2024, menandai peningkatan sebesar 41,7% yoy, dengan jumlah pengguna mencapai 24,4 juta, meningkat sebesar 40% secara yoy.
Transaksi Livin’ by Mandiri pada kuartal I 2024 mencapai nilai sebesar Rp 921 triliun, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 27,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Darmawan menegaskan bahwa kehadiran Livin’ by Mandiri telah memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan non-bunga perusahaan, tercermin dari pertumbuhan fee based income (FBI) Livin’ by Mandiri sebesar Rp 557 miliar atau meningkat sebesar 25,5% secara yoy.
Selain itu, layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri juga berhasil mencapai posisi market leader untuk transaksi wholesale digital dengan mengelola Rp 4.773 triliun transaksi hingga kuartal I 2024.
Jumlah pengguna Kopra by Mandiri juga meningkat lebih dari dua kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 200 ribu pengguna per-akhir Maret 2024, di mana 93% dari giro disumbangkan oleh pengguna Kopra by Mandiri.
- Saham BRMS, BUMI dan BBCA Layak Diburu Kala IHSG Diramal Menguat
- Investree Digugat Lender Lagi, Total Sudah Ada 6 Gugatan
- AMMN dan ISAT Masuk LQ45, Cek Kinerja Sahamnya
Transformasi digital yang dilakukan oleh Bank Mandiri juga berhasil meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), terutama dana murah.
DPK konsolidasi Bank Mandiri tumbuh sebesar 13% yoy dari Rp 1.391 triliun di kuartal I 2023 menjadi Rp 1.572 triliun di akhir kuartal I 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan tabungan sebesar 10,6% yoy menjadi Rp 607 triliun secara konsolidasi.
Pemanfaatan Kopra by Mandiri juga memberikan dampak positif terhadap tren pertumbuhan giro Bank Mandiri. Hingga akhir Kuartal I 2024, total giro Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil tumbuh sebesar 16,4% secara tahunan mencapai Rp 562 triliun.
Melalui digitalisasi dan optimalisasi layanan kepada nasabah, rasio dana murah atau current account saving account (CASA) bank only Bank Mandiri kini mencapai 79,4% per Maret 2024, naik 22 bps secara yoy, mencapai level tertinggi sejak didirikannya Bank Mandiri.