Pertumbuhan PDB AS Melambat, Nilai Kurs Rupiah Ditutup Menguat 32 Poin
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 28 April 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 32 poin di posisi Rp14.674 per-dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup menguat 32 poin pada perdagangan hari ini karena didorong data terbaru yang mengindikasikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) yang melambat pada kuartal I-2023.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 28 April 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 32 poin di posisi Rp14.674 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 27 April 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 129 poin di level Rp14.836 per-dolar AS.
- Perluas Akses Layanan Keuangan di ASEAN, UOB Jalin Kerja Sama dengan Lazada
- Sejak Didirikan, BukuWarung Buka Akses Pembiayaan UMKM Senilai Rp433,9 Miliar
- Kredit Mobil Rajai Pembiayaan Baru BFI Finance, Nilainya Sentuh Rp15,2 Triliun
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, data-data ekonomi AS terbaru semakin mengindikasikan akhir dari siklus kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).
"Contoh terbaru dari perlambatan AS datang dari rilis data pertumbuhan kuartal pertama pada hari Kamis karena PDB riil di ekonomi terbesar dunia meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,1% selama periode Januari hingga Maret, melambat dari 2,6% pada tiga bulan terakhir tahun 2022," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Jumat, 28 April 2023.
Selain melambatnya pertumbuhan PDB di AS, pelaku pasar juga mencemaskan kesehatan sistem perbankan AS setelah jatuhnya saham First Republic Bank di Sanf Fransisco.
Kekhawatiran akan sistem perbankan di AS pun semakin mendukung ekspektasi bahwa The Fed saat ini tengah mengawasi dampak dari kenaikan suku bunga terhadap perbankan di negeri Paman Sam sembari memantau perkembangan inflasi yang ditargetkan di kisaran 2%.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan pekan depan, Senin, 1 Mei 2023, nilai kurs rupiah berpotensi menguat di rentang Rp14.620-Rp14.810 per-dolar AS.