Pertumbuhan PDB AS Melambat, Nilai Kurs Rupiah Mulai Memasuki Level Rp14.000-an
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 31 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 51 poin di posisi Rp14.991 per-dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah mulai memasuki level Rp14.000-an per-dolar Amerika Serikat (AS) setelah dilaporkannya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di negeri Paman Sam yang melambat.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 31 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 51 poin di posisi Rp14.991 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 30 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 8 poin di level Rp15.047 per-dolar AS.
- Inilah 3 Waktu yang Tepat untuk Olahraga Saat Puasa Ramadan
- Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Mendekat ke Argentina
- Kasus Pertama! Flu Burung Menginfeksi Manusia Di Chili
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, data ekonomi AS kuartal IV-2022 menunjukkan pertumbuhan PDB sebesar 2,6%, lebih rendah dari 3,2% pada kuartal III-2022.
"Data ekonomi AS yang lebih buruk dari ekspektasi pasar bisa memberikan katalis positif untuk pergerakan rupiah terhadap dolar AS hari ini," ujar Ariston kepada TrenAsia, Jumat, 31 Maret 2023.
Dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi AS, ekspektasi akan meredamnya agresivitas The Federal Reserve (The Fed) pun semakin kuat.
Dengan begitu, selera terhadap aset berisiko pun terus bertumbuh dan rupiah bisa menguat hingga ke capaian saat ini.
Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah yang saat ini sudah bergerak melampaui kisaran Rp15.000 per-dolar AS menunjukkan bahwa mata uang Garuda sudah siap mengikuti fundamental yang ada.
“Rupiah saat ini sudah di bawah Rp15.000 per-dolar AS. Mata uang garuda siap kembali menguat mengikuti fundamental yang ada. dan siap menuju support kunci di Rp14.800 per-dolar AS,” ujar Ibrahim.