Pertumbuhan Pendapatan Portofolio East Ventures 3x Lebih Tinggi dari Rata-rata Asia Tenggara
IKNB

Pertumbuhan Pendapatan Portofolio East Ventures 3x Lebih Tinggi dari Rata-rata Asia Tenggara

  • East Ventures juga mencatat bahwa 70% dari perusahaan dalam portofolio tahap pertumbuhannya sudah mencapai profitabilitas, dengan 80% dari mereka mencatatkan peningkatan margin EBITDA rata-rata sebesar 54% pada tahun lalu.

IKNB

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – East Ventures mencatat pertumbuhan pendapatan portofolio tahap pertumbuhan sebesar 40% secara tahunan (year-on-year). Angka ini hampir tiga kali lipat dari tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata ekonomi digital Asia Tenggara. 

Untuk diketahui, laporan terbaru e-Conomy SEA 2024 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain mengungkapkan performa solid ekonomi digital dengan pertumbuhan dua digit dalam Gross Merchandise Value (GMV), pendapatan, dan laba. 

Dalam konteks ini, East Ventures, perusahaan modal ventura terkemuka di Asia Tenggara, berhasil melampaui baseline yang disorot dalam laporan tersebut. 

“Kami percaya bahwa investasi yang berdaya tahan adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ekonomi,” tulis East Ventures dalam laporannya, dikutip Senin, 2 Desember 2024. 

East Ventures juga mencatat bahwa 70% dari perusahaan dalam portofolio tahap pertumbuhannya sudah mencapai profitabilitas, dengan 80% dari mereka mencatatkan peningkatan margin EBITDA rata-rata sebesar 54% pada tahun lalu.

Sorotan Performa Perusahaan Portofolio

E-commerce: Dominasi di Tengah Persaingan Ketat

  • Sociolla
    Sociolla mencatat pertumbuhan lebih dari 50% secara tahunan dan mencapai profitabilitas pada paruh pertama 2024. Dengan efisiensi biaya, platform ini berhasil mendominasi segmen beauty commerce di Indonesia. Sociolla juga sukses bertransformasi menjadi platform yang mengintegrasikan kanal daring dan luring.
  • ShopBack
    Sebagai salah satu platform cashback terbesar di kawasan Asia Pasifik, ShopBack meraih pertumbuhan hampir 25% secara tahunan. Selain itu, perusahaan ini meningkatkan margin EBITDA melalui optimalisasi operasional dan penawaran layanan bernilai tambah bagi pelanggan dan pedagang.
  • The Parentinc
    The Parentinc mencatat pertumbuhan sekitar 50% dibandingkan tahun sebelumnya dan berhasil mencapai laba bersih positif. Perusahaan ini juga memiliki merek terkenal seperti Mama’s Choice dan Motherswork.
  • RPG Commerce
    Perusahaan e-commerce langsung-ke-konsumen ini mencatat pertumbuhan tahunan 50% dengan laba bersih positif pada kuartal ketiga 2024. RPG memiliki lebih dari 10 merek in-house yang menjangkau pasar di Singapura, Malaysia, Australia, dan Timur Tengah.
  • Praktis
    Platform rantai pasok B2B ini mencatat pertumbuhan pendapatan hampir 35% dan tetap profitabel selama dua tahun berturut-turut.
  • Mighty Jaxx
    Perusahaan ini memproduksi koleksi berbasis teknologi dan produk gaya hidup yang bermitra dengan merek global. Pada kuartal ketiga 2024, Mighty Jaxx mencapai profitabilitas EBITDA.

Baca Juga: Start Up Masa Depan Hanya Butuh 1 Karyawan dan Ribuan GPU AI

Travel: Traveloka Unggul di Pasar

Traveloka, super app terkemuka Asia Tenggara, mencatat pertumbuhan dua digit meski berada dalam pasar yang sangat kompetitif. Perusahaan ini menawarkan lebih dari 20 produk, termasuk jasa perjalanan, asuransi, dan layanan keuangan. Traveloka telah mencetak laba sejak akhir 2023.

Fintech: Komunal Memimpin Revolusi Digital di Perbankan Daerah

Komunal, platform fintech terdepan di Indonesia, mencatat peningkatan pendapatan lebih dari dua kali lipat dalam 12 bulan terakhir. Perusahaan ini memiliki ekosistem bank daerah terbesar di Indonesia, mencakup hampir 20% dari total bank daerah.

F&B: Fore Coffee dan ISMAYA GROUP Melesat

  • Fore Coffee
    Fore Coffee mempertahankan CAGR tiga tahun sebesar 200% dan melipatgandakan margin EBITDA positif dalam 12 bulan terakhir.
  • ISMAYA GROUP
    Grup ini mencatat CAGR tiga tahun sebesar 40% sambil mempertahankan profitabilitas.

Media Daring: IDN dan Ruangguru Jadi Bintang

  • IDN
    Perusahaan ini mencapai tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 70% dan mencapai profitabilitas pada semester pertama 2024.
  • Ruangguru
    Ruangguru menunjukkan kelincahan dalam beradaptasi dengan permintaan pasar, termasuk memperluas layanan ke pusat belajar offline.

Logistik: Waresix dan Inteluck Mendominasi

Teknologi Keberlanjutan: Xurya Fokus pada Energi Hijau

Xurya, produsen panel surya terkemuka di Indonesia, berhasil menjadi EBITDA positif dan menargetkan laba bersih positif pada tahun depan.

Tantangan dan Peluang Ekonomi Digital Asia Tenggara

Laporan e-Conomy SEA 2024 menunjukkan bahwa beberapa sektor seperti e-commerce, perjalanan, dan makanan masih menghadapi margin EBITDA negatif. Namun, performa luar biasa dari perusahaan-perusahaan portofolio East Ventures membuktikan bahwa profitabilitas adalah tujuan yang dapat dicapai dengan pendekatan yang tepat dan dasar yang kokoh.

“Resiliensi dan kemampuan beradaptasi adalah kunci keberhasilan kami,” ungkap perwakilan East Ventures. Mereka optimistis dengan masa depan ekonomi digital Asia Tenggara, terutama di tengah peluang besar yang ditawarkan kondisi pasar saat ini.