Perubahan yang Terjadi Usai Raja Charles III Resmi Gantikan Ratu Elizabeth II
- Selepas kepergian Ratu Elizabeth II pada Kamis 8 September 2022 di kastil Balmoral, Aberdeenshire, Skotlandia pada usia 96 tahun. Beberapa perubahan akan terjadi di Britania Raya
Pasar Modal
JAKARTA - Selepas kepergian Ratu Elizabeth II pada Kamis 8 September 2022 di kastil Balmoral, Aberdeenshire, Skotlandia pada usia 96 tahun, beberapa perubahan akan terjadi di Britania Raya.
Melansir dari Metro UK, setelah Pangeran Charles, menjadi Raja Charles III maka wajah Raja baru akan muncul pada koin dan uang kertas. Namun, proses pergantian ini akan memerlukan waktu yang panjang setidaknya dalam waktu dua tahun setelahnya.
Mata uang baru nantinya akan dicetak oleh Royal Mint dan didistribusikan ke seluruh Inggris. Potret Ratu Elizabeth saat ini masih tersebar tak hanya di uang inggris namun juga tergambar di 35 mata uang negara seluruh dunia.
- Nilai Transaksi JakOne Mobile Bank DKI Tembus Rp9,1 Triliun per Juni 2022
- Pertama di Dunia, Kemendag Ingin Indonesia Punya Bursa Kripto Tahun Ini
- Ternyata Bisa Buka Kunci iPhone Tanpa Password, Ini Caranya
Kedua, lirik lagu kebangsaan God Save the Queen akan berubah menjadi God Save the King. Perubahan lirik akan dilakukan pada setiap pergantian pimpinan kerajaan yang sudah diadopsi sejak September 1745.
Selanjutnya akan ada pergantian parpor Inggris yang akan diubah dan dikeluarkan atas nama Raja Charles III, memperbarui Royal Cypher baru atau monogram yang tertera pada dokumen kerajaan dan negara.
Saat ini logo itu bertuliskan "EIIR" (untuk Elizabeth II Regina) dan akan berganti menyesuaikan Raja baru. Keempat, perubahan pada kotak pos dan cap pada kotak pos dan perangko baru mungkin akan menggunakan profil Raja baru.
Tak ketinggalan bendera yang Charles gunakan sebagai bendera pribadi baru sebagai Raja. Bendera itu juga sering digunakan saat Ratu mengunjungi negara-negara Persemakmuran.